RIAUMADANI. COM - Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat bersiap menghadapi rencana demonstrasi Jokowi End Game oleh sekelompok" />
Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Demo Menolak Penerapan PPKM
Antisipasi Terkait Isu Demo Jokowi End Game, Jalur Sekitar Istana Dipasang Kawat Berduri
Jumat 23 Juli 2021, 16:20 WIB
Poto ilustrasi Polisi pasang pagar kawat berduri
RIAUMADANI. COM - Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat bersiap menghadapi rencana demonstrasi Jokowi End Game oleh sekelompok massa pada Sabtu besok, 24 Juli 2021. Salah satu persiapan tersebut dengan memasang kawat berduri di sekitar akses masuk Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

"Demikian (pemasangan kawat berduri), untuk antisipasi saja," ujar Kapolsek Metro Gambir Ajun Komisaris Besar Kade Budiyarta saat dihubungi Tempo, Jumat, 23 Juli 2021.

Kade tak merinci soal titik mana saja yang dipasang oleh kawat berduri. Sebab hal itu menjadi wewenang pihak Polres Metro Jakarta Pusat. Namun, Kade membenarkan ada persiapan pasukan pengamanan khusus untuk unjuk rasa itu.

Sebelumnya dalam poster ajakan aksi yang tersebar, para pengemudi ojek online beserta masyarakat diharapkan turun ke lapangan untuk menolak penerapan PPKM. Massa rencananya akan melakukan long march dari Glodok menuju Istana Negara. 

"Mengundang seluruh elemen masyarakat! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya," bunyi imbauan di poster aksi Jokowi End Game itu. 

Tidak jelas siapa pelaksana aksi tersebut. Namun poster itu menyertakan logo beberapa aplikator ojek online serta aliansi mahasiswa dan persatuan pedagang sebagai peserta aksi. 

Sementara Delpedro Marhaen dari Blok Politik Pelajar yang dituding sebagai provokator aksi nasional Jokowi End Game membantah hal itu.

“Soal poster Jokowi End Game saya tidak ada kaitan dan tidak tahu siapa inisiatornya. Tapi, untuk tanggal 24 Juli 2021 jika ditanya akan ada aksi atau tidak? Iya akan ada. Itu tidak bisa dihindarkan akan terjadi karena kita tahu warga sedang marah dengan situasi belakangan ini,” kata Delpedro. 

Menurutnya, tidak bisa dihindarkan jika warga secara sporadis mewacanakan aksi Jokowi End Game. Dan itu merupakan hak mereka untuk meminta Presiden Jokowi mundur. Delpedro sendiri juga berpendapat bahwa Jokowi harus turun karena banyak yang sudah kehilangan kepercayaannya.

“Kuncinya 3M: Malu, maaf, dan mundur. Ia harus mengakui kegagalannya dalam menjalankan pemerintahan, baik dari segala aspek; demokrasi, ekonomi, hukum, hak asasi manusia dan penanganan pandemi. Setelah mengakuinya, ya, minta maaf. Kemudian dengan bijak ia mundur dari jabatannya,” ujar Delpedro.

Sebelumnya, beredar poster seruan aksi massa yang menolak PPKM dan menurunkan Presiden Joko Widodo di media massa. Dalam poster yang tersebar, para pengemudi ojek online beserta masyarakat diharapkan turun ke lapangan untuk menolak penerapan PPKM. Massa akan melakukan long march dari Glodok menuju Istana Negara.Aksi massa itu akan digelar besok, Sabtu, 24 Juli 2021.

Tidak diketahui siapa pelaksana aksi demo dengan tajuk Jokowi End Game 
tersebut. Poster itu menyertakan logo beberapa aplikator ojek online serta aliansi mahasiswa dan persatuan pedagang sebagai peserta aksi. Seorang sopir ojek online dalam pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut seruan demo itu adalah hoaks. 
Sumber Tempo.co




Editor : Tis
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top