RIAUMADANI. COM - Beberapa Minggu lalu salah seorang penumpang kapal Ferry Jelatik Express dari Selatpanjang menuju Pekanbaru" />
Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Puskesmas Anak Setatah Rangsang Barat Diduga Lalai
BH Warga Telaga Baru Kecamatan Rangsang Barat Positif Covid-19 Tidak Dijemput Petugas Puskesmas
Kamis 22 Juli 2021, 11:18 WIB
Gedung Puskesmas Anak Setatah
RIAUMADANI. COM - Beberapa Minggu lalu salah seorang penumpang kapal Ferry Jelatik Express dari Selatpanjang menuju Pekanbaru meninggal dunia didalam kapal Ferry tersebut
 
Dilansir dari media Halloriau. com, atas kejadian tersebut, Satgas Covid-19 gabungan Kota Pekanbaru langsung melakukan tes Swab terhadap seluruh penumpang kapal KM Jelatik Express, di Pelabuhan Sungai Duku, Selasa (13/7/2021) pagi.

Saat itu seluruh penumpang belum diperbolehkan untuk keluar dan naik ke dermaga sampai hasil tes keluar. Area pelabuhan pun dijaga ketat oleh petugas dan seorang penumpang Kapal itu adalah salah seorang warga Desa Telaga Baru Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti ZK dinyatakan positif tertular Covid19

Saat ini menjalani isolasi oleh pihak rumah sakit karena ZK diduga dinyatakan positif Covid-19. Karena ZK sedang diisolasi dan dalam perawatan oleh pihak rumah sakit, Puskesmas Anak Setatah melakukan tes sweb terhadap keluarga ZK yang berada didesa Telaga Baru 

Hasil pemeriksaan tes sweb pihak Puskesmas terhadap suami ZK  yang berinisial BH dinyatakan positif Covid-19 

Seperti disampaikan salah satu keluarganya yang tidak mau disebut namanya mengatakan, BH yang merupakan suami ZK tersebut sering mengalami sakit kepala.

" BH ini sering mengalami sakit kepala dan itu penyakit yang biasa dideritanya selama ini dan ia tidak pernah pergi kemana-kemana melainkan  hanya  kesekolah aja ketempat kerjanya," ujar Keluarga itu.

Lanjut dia lagi," yang aneh bagi kami anaknya itukan tinggal bersamanya namun dinyatakan  negatif padahal anaknya merupakan hubungan erat sama bapaknya," pungkasnya.

Yang sangat diherankan lagi BH sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 oleh pihak Puskesmas Anak Setatah, seharusnya mereka menjemput BH dengan perlengkapan APD bukan keluarganya mengantarkan.

Terkait hal itu,  awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada Penanggung jawab program surveilans Puskesmas Anak Setatah yang membidangi Penanggulangan Covid19, Vaksinasi covid19 dan TGC covid19, Aswin untuk mendapatkan penjelasan  

"BH merupakan suami mempunyai kontak erat dengan ZK dan  dinyatakan positif Covid-19," ujarnya Aswin via telephon seluler Selasa, (20/07/2021)

ZK dan BH mempunyai anak laki-laki yang masih sekolah dibangku Sekolah Dasar  (SD) saat disweb dinyatakan negatif, padahal anaknya tersebut merupakan kontak erat dengan ZK ibunya dan BH bapaknya, bahkan BH adalah penjaga di sekolah tersebut  

" terjangkitnya virus ini tergantung kekebalan tubuh manusia, karena Imunnya manusia berbeda, apalagi imun yang tua dengan yang muda pasti berbeda, kalau yang kontak erat seperti mereka pasti ada berhubungan fisik dan satu ruangan selama 30 menit," jelasnya Aswin lagi.

Dilanjutkan dia lagi," Nanti kami akan berikan hasil pemeriksaannya, kalau untuk anaknya hasil sweb antigen negatif dan kita lagi menunggu hasil FCR nya. Sedangkan kalau untuk bapaknya sudah positif dari hasil sweb antigen," pungkasnya. (Ijl)



Editor : Tis
Kategori : Meranti
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top