
Tak Terima dengan Pemberitaan, Ali : Wabup Asmar Marah-Marah
Jumat 21 Mei 2021, 06:56 WIB

RIAUMADANI. COM - Wakil Bupati AKBP (Purn) H Asmar, tak bisa menerima pemberitaan yang menyebutkan putra nya positif Covid-19 namun diisolasi di rumah dinas, ditulis oleh salah seorang pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Meranti. Akibatnya, dia marah dan hampir melayangkan tangannya ke wajah wartawan tersebut.
Pengurus PWI Kepulauan Meranti yang menulis perihal kasus Covid-19 menimpa anak Wabup Asmar adalah Ali Imran. Dia merupakan wartawan Metro Riau dan portal online halloriau.com yang menjalankan tugas jurnalistiknya di Kota Sagu.
Dalam menggali informasi, Ali menemui narasumber yang berkompeten yaitu juru bicara tim percepatan penanganan Covid-19 Kepulauan Meranti, M Fahri SKM. Tak hanya itu, Ali juga mengkonfirmasi langsung Wabup Asmar melalui WhatsApp pribadinya. Konfirmasi ini dilakukan tanggal 17 Mei 2021.
Lalu, hari Selasa tanggal 18 Mei 2021 pagi, tepatnya pukul 06.17 WIB, berita dengan judul "Bikin Geger, Terkonfirmasi Positif Covid-19, Anak Pejabat di Riau Malah Diisolasi di Rumah Dinas" terbit di media online halloriau.com. Berita ini menerangkan bahwa anak Wabup Asmar terkonfirmasi positif Covid-19, namun tidak mau diisolasi di RSUD. Pasien kemudian diisolasi di lantai II rumah dinas Wabup Asmar Jalan Merdeka Selatpanjang. Hal ini bertentangan dengan perintah Bupati HM Adil SH yang menginginkan semua pasien Covid-19 diisolasi di tempat khusus (RSUD dan BLK) yang sudah disediakan oleh pemerintah.
Diduga tak terima atas pemberitaan ini, Selasa siang, tepatnya pukul 12.04 WIB, Wabup Asmar menghubungi Ali. Dua kali panggilan dari pensiunan polisi itu tak terjawab karena saat itu Ali sedang berada dalam panggilan lain.
Pukul 12.06 WIB, panggilan Wabup Asmar tersambung ke Ali. Menurut pengakuan Ali, saat itu Wabup Asmar langsung marah-marah dan mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas diucapkan, apalagi oleh seorang pejabat publik. Merasa aneh dengan nada bicara Wabup Asmar, Ali memutuskan sambungan telepon. Kemudian, Ali kembali menghubunginya.
"Saat bicara melalui telepon ini, dia (Wabup Asmar, red) masih marah-marah dan memaki sambil menyuruh saya ke rumah dinasnya," kata Ali Imran.
"Saya sempat berucap, tidak akan datang kalau Jubir Fahri tidak datang. Saat itu Wabup bilang bahwa Fahri juga diundang. Saya langsung ke rumah dinasnya karena memang saat itu berada tak jauh (dari rumah dinas, red)," tambah Ali.
Diceritakan Ali lagi, setelah sampai di depan pintu rumah dinas itu, ternyata Wabup Asmar sudah siap-siap (di balik pintu) ingin menampar pipinya. Beruntung tindakannya sempat dilerai oleh ajudan dan Kasubbag Humas Anshari Arif. "Setelah itu kata-kata kotornya masih keluar dan mengucapkan yang sama ketika berbicara via telepon," aku Ali.
Menurut pengakuan wabup ke Ali, yang menjadi sorotannya adalah ketika disebutkan nama dan jabatan sebagai Wakil Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H Asmar serta disebutkan bahwa anaknya Positif Covid-19 dan dia membantah hal itu dengan menyebutkan anaknya hanya reaktif rapid antigen.
"Saya katakan, berita itu dibuat berdasarkan keterangan dari Jubir Satgas Covid-19 dalam hal ini adalah Fahri dan tidak dikarang bebas. Namun dia tetap tak bisa terima," kata Ali.
Tidak lama setelah itu, Fahri pun tiba di rumah dinas Wabup Asmar. Tak pelak, Fahri pun langsung menjadi sasaran empuk caci maki Wabup Asmar yang saat itu masih mengenakan PDH lengkapnya.
Lalu Fahri berusaha menjelaskan, dan itu sesuai dengan apa yang dijelaskannya Ali kepada Wabup Asmar. Namun tampaknya Asmar masih belum menerima keadaan yang sesungguhnya.
Tak tanggung-tanggung, menurut Ali, Wabup Asmar melontarkan kemarahannya itu hampir 40 menit lamanya. Ajudan dan Kasubbag Anshari Arif hanya terdiam saat itu.
Entah capek atau kehabisan kata-kata, barulah Wabup Asmar menghentikan caci makinya ke Ali dan Fahri. Wabup Asmar kemudian meminta maaf sambil mengeluarkan kalimat dengan nada lirih dan seakan-akan ingin menangis. Wabup Asmar minta berita itu dihapus saja. Jika tidak pun dihapus, diedit dan dihilangkan kata-kata "positif Covid-19" dan kata "Wakil Bupati Kepulauan Meranti AKBP Purn Asmar".
"Hatiku sedih lho, kau buat sebagai seorang pejabat, seakan aku tidak mengikuti protokol kesehatan. Ini keluarga besar, tak mungkin aku begitu yang lain juga teraniaya, coba keluarga kau digitukan. Sekarang gini aja, tolong diklarifikasi, kau bikin di sini, kau duduk di situ. Aku atas nama pribadi kami, keluarga kami minta maaf, memang aku merasa tidak enak, karena di situ ditulis pejabat
AKBP Purn Asmar," ujar Ali menirukan kata-kata Wabup Asmar.
Setelah itu, Ali dan Fahri pun pamit keluar dari rumah dinas Wabup Asmar.
Memenuhi keinginan Wabup Asmar, Ali menghubungi pihak redaksi untuk mengedit narasi berita yang dipersoalkan itu. Setelah selesai diedit, Ali kembali mengirimkan link berita tersebut melalui pesan WhatsApp dan Wabup Asmar pun membalas dengan emoticon terimakasih.
Mengaku tak senang dengan apa yang dialaminya itu, Rabu (19/5/2021) pagi Ali melaporkan kejadian itu ke Bupati HM Adil. H Adil menanggapi dengan santai dan memaklumi karakter wakilnya. Namun, HM Adil tetap memberikan dukungan kepadanya agar terus menulis berita. "Terus saja menulis berita mas," kata HM Adil sebagaimana ditirukan Ali.
Di hari yang sama (Rabu, red) Wabup Asmar menitipkan uang kepada ajudannya untuk diberikan kepada Ali. Uang sebesar Rp 200.000,- itu dibawa oleh salah seorang wartawan yang kebetulan berteman akrab dengan Ali. Namun, ditolak oleh Ali.
Menanggapi apa yang dialami anggotanya ini, Rabu malam Ketua PWI Kepulauan Meranti Syamsidir langsung menggelar rapat. Rapat itu melibatkan seluruh pengurus PWI Kepulauan Meranti. Syamsidir membahas langkah-langkah apa yang harus diambil agar kejadian serupa tak terulang.
Dalam pernyataan resminya, mewakili seluruh pengurus, Syamsidir meminta Wabup Asmar agar tidak panik dengan Covid-19 yang terjadi pada anaknya. Karena, menurut Syamsidir, terinfeksi Covid-19 itu bukanlah aib yang dapat menjatuhkan warwah seseorang atau pejabat.
"Kita harap Wabup Asmar dapat memahami tugas dan fungsi wartawan. Tidak bersikap arogan kepada wartawan, karena selama ini peran wartawan juga sangat besar dalam membangun daerah," ujar Syamsidir.
Dikatakan Syamsidir lagi, kawan-kawan wartawan khususnya di PWI Kepulauan Meranti bisa memahami bagaimana perasaan seorang ayah, tapi sebagai pejabat publik, emosional seperti itu tetap tidak boleh ditunjukkan
"Walaupun secara pribadi saya juga dekat dengan Wabup Asmar, tapi secara organisasi kami juga harus bersikap ketika ada anggota diperlakukan seperti itu. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran bagi semua orang dan tidak lagi melakukan hal semena-mena kepada wartawan," kata Syamsidir.
Syamsidir menegaskan, dia tidak akan membela jika ada wartawan di bawah PWI yang melanggar kode etik dan aturan dalam UU pers demi kepentingan pribadi atau kelompok. Tapi, dia juga tidak mau wartawan dijadikan tempat pelampiasan kemarahan. Apalagi selama ini kemitraan PWI dangan Pemkab Kepulauan Meranti telah berjalan sangat baik dan begitu mesra.
"Jangan sampai persoalan sekecil ini membuat kita terpecah belah dan tidak saling mendukung. Yakinlah semua itu ada hikmahnya, tergantung diri masing-masing menyikapinya. Semoga ini menjadi pelajaran berharga dan kedepan tidak ada lagi nrasumber yang bersikap arogan kepada wartawan, sebaliknya berteman baik dan saling mendukung," harap Syamsidir. (Rls/ijl).
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Meranti |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan