RIAUMADANI. COM – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan mutasi virus corona baru yang terjadi di India su" />
Jumat, 29 Maret 2024

Breaking News

  • Bupati Siak Alfedri Ajak Masyarakat Tingkatkan Ketakwaan melalui Gemar Berzakat   ●   
  • Plt Bupati Asmar Serahkan LKPD Tahun 2023 ke BPK RI Perwakilan Riau   ●   
  • Pemkab Meranti Peringati Nuzul Qur’an di Masjid Agung Darul Ulum Selat Panjang   ●   
  • Sekda Meranti Ajak Seluruh Pihak Serius dan Jaga Konsentrsi Laksanakan Percepatan Penurunan Stunting   ●   
  • REZITA MEYLANI YOPI, BUPATI INHU RESMIKAN SPKLU PERTAMA UNTUK MOBIL LISTRIK   ●   
VIRUS CORONA. (COVID19)
Menkes Budi Gunadi Sadikin: Mutasi Virus Corona India Sudah Masuk Indonesia
Selasa 27 April 2021, 12:28 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
RIAUMADANI. COM – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan mutasi virus corona baru yang terjadi di India sudah masuk ke Indonesia. Hingga saat ini, sudah terdeteksi ada sebanyak 10 warga yang sudah terkena mutasi virus corona tersebut.

“Bahwa virus itu sudah masuk juga di Indonesia. Ada 10 orang yang sudah terkena virus tersebut,” kata Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/4/2021).

Dijelaskannya, enam orang yang terkena mutasi virus corona baru tersebut didapat dari kasu impor atau dari luar negeri. Sedangkan empat orang lainnya tertular karena kasus transmisi lokal.

"Enam diantaranya adalah impor, jadi masuk dari luar negeri, empat diantaranya adalah transmisi lokal. Yang ini yang kita perlu jaga. Dengan rincian dua kasus di Sumatera, satu kasus di Jawa Barat, dan satu di Kalimantan Selatan. Jadi untuk provinsi-provinsi di Sumatera, di Jawa Barat dan Kalimantan,” ujar Budi Gunadi Sadikin.

Karena itu, lanjut Budi, Kementerian Kesehatan meningkatkan kehati-hatian dalam pengawasan virus corona yang sudah bermutasi tersebut. Pihaknya selalu melakukan pengawasan ketat untuk mengetahui apakah ada atau tidak mutasi virus yang baru masuk ke Indonesia atau tidak.

Selain itu, Budi Gunadi menerangkan pemerintah sudah menangguhkan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas. Pemerintah juga menolak masuknya orang asing yang memiliki riwayat perjalanan 14 Hari terakhir ke India, sebelum masuk ke Indonesia.

“Untuk WNI masih boleh masuk tapi protokol kesehatannya kita perketat, sehingga mereka harus stay 14 Hari. Untuk WNI yang 14 Hari terakhir pernah mengunjungi India, mereka tetap diizinkan masuk tapi mereka harus dikarantina 14 Hari,” jelas Budi Gunadi Sadikin.

Pemerintah juga mengatur titik kedatangan masuk orang asing ke Indonesia. Titik kedatangannya hanya melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Kualanamu Medan dan Bandara Sam Ratulangi, Manado.Sementara di jalur laut yakni Pelabuhan Batam, Tanjung Pinang dan Pelabuhan Dumai.

Dipastikan Budi, setiap warga negara asing (WNA) yang datang ke Indonesia, baik yang pernah mengunjungi Indi, harus melakukan tes whole genome sequencing untuk mengetahui varian Covid-19apabila mereka terdeteksi positif.

“Kita pastikan semua nanti yang pernah datang atau mengunjungi India itu akan dilakukan genome sequencing agar kita bisa melihat apakah terjadi mutasi baru atau tidak,” terang Budi Gunadi Sadikin. (**)



Editor : Tis
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top