Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI RIAU
Ternyata Ada Perusahaan Besar di Riau Kuasai Lebih 1 Juta Hektar Perkebunan Kelapa Sawit di Riau
Minggu 11 April 2021, 23:25 WIB


RIAUMADANI. COM - Ternyata ada perusahaan besar di bidang perkebunan di Provinsi Riau kuasai lebih 1 juta hektar perkebunan kelapa sawit dari total perkebunan kelapa sawit di Riau seluas 2,594 juta hektar.

Pemprov Riau mulai melakukan penertiban terhadap perizinan lahan perkebunan kelapa sawit di Riau , baik milik perusahaan besar di Riau maupun perkebunan kelapa sawit rakyat di Riau atau perkebunan milik perorangan, yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Riau .

Penjabat atau Pj Sekdaprov Riau Masrul Kasmy kepada Tribunpekanbaru.com pada Rabu (7/4/2021) menyebutkan, Pemprov Riau sudah meminta kepada seluruh perusahaan perkebunan di Riau termasuk perusahaan besar di Riau pemilik lahan perkebunan kelapa sawit di Riau , untuk kembali mengumpulkan data perizinan usaha perkebunan mereka, dalam rangka percepatan implementasi Kebijakan Satu Peta , sesuai dengan permintaan dari pemerintah pusat melalui KPK .

“Kita mendukung Kebijakan Satu Peta data perizinan perusahaan perkebunan di Riau .

Bahwa perizinan ini menyeluruh, termasuk peta.

Dari indentifikasi kita, perizinan itu ada tapi petanya tidak dilampirkan.

Kemudian ada juga yang belum masuk dalam luasan perizinan dan juga Izin Usaha Perkebunan (IUP),” katanya.

Masrul Kasmy mengungkapkan, pihaknya tidak akan puas hanya mendengarkan keterangan saja dari pihak perusahaan yang mengklaim semua perizinan nya sudah lengkap.

Namun semua harus dibuktikan dengan dokumen-dokumen yang sudah ditetapkan.

"Semua perusahaan perkebunan di Riau kita minta klarifikasinya, kalaupun data mereka lengkap minta mana buktinya.
Kita sudah menawarkan untuk menggunakan aplikasi melalui Dinas Perkebunan Riau , sehingga data seluruh perusahaan ada dalam aplikasi, dan bisa dilihat apa data yang masih kurang.

Adanya teknologi sekarang lebih mudah bagi perusahaan perkebunan di Riau mengetahuinya, perusahaan bisa melengkapi mana yang kurang ditambah,” kata Masrul.

Dijelaskan Masrul Kasmy, adanya aplikasi data perusahaan perkebunan di Riau lengkap dengan adminsitrasi perusahaan, mulai dari perizinan, luas lahan, dan dimana lokasinya, dapat memberikan kejelasan pemerintah dan dipertanggungjawabkan.

Termasuk perkebunan - perkebunan ilegal di Riau bisa diketahui, sehingga bisa dilaporkan dan ditertibkan perusahaan yang tidak berizin.

“Nah, inilah nanti yang akan kita jadikan sebagai data terpadu, dan sebagai janji kita kepada KPK .

Objek wilayah perkebunan ini menjadi salah satu wilayah KPK menertibkan terhadap perizinannya.

Untuk tahun ini diharapkan segera selesai.

Nah, nanti baru kita masukkan di dalam peta dan nampak,” ungkap mantan Pj Bupati Rohul ini.

Dari data statistik luas areal perkebunan di Riau tahun 2019, ada seluas 3,634 juta hektar.

Luas perkebunan kelapa sawit di Riau menduduki ranking paling atas dengan luas 2,594 juta hektar atau 71,4 %
Diikuti perkebunan karet di Riau seluas 519 ribu hektar atau 14,3%.

Total perkebunan kelapa di Riau seluas 432 ribu hektar atau 11,9 %.

Perkebunan sagu di Riau dan perkebunan kopi di Riau , perkebunan kakao di Riau dan perkebunan aneka tanaman produktif lainnya seluas 89 ribu hektar atau 2,4%.

Berdasarkan kepemilikan lahan, dari perkebunan kelapa sawit seluas 2,594 juta hektar tersebut, seluas 1,444 juta ha merupakan perkebunan kelapa sawit rakyat di Riau atau 55,7 %.

Perkebunan Besar Swasta seluas 1,047 juta hektar atau 40,4 % dan Perkebunan Besar Nasional dalam hal ini PTPN V seluas 102 ribu hektar atau 3,9 %.

Dari luas perkebunan kelapa sawit di Riau itu, yang diusahakan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit skala besar total seluas 1,149 juta hektar.

Tercatat dijalankan oleh pemegang IUl sebanyak 266 unit perusahaan kebun dan 260an Pabrik Kelapa Sawit (PKS) , baik PKS terintegrasi dengan kebun maupun PKS tanpa kebun.

Rincian Harga CPO di Riau dan Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Periode 7-13 April 2021

Rincian Harga CPO di Riau dan Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Periode 7-13 April 2021 disampaikan Dinas Perkebunan Riau .

Harga CPO di Riau dan Harga TBS Kelapa Sawit di Riau periode 7-13 April 2021 ini dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Mengenai Harga CPO di Riau dan Harga TBS Kelapa Sawit di Riau periode 7-13 April 2021, khusus Harga TBS Kelapa Sawit di Riau kembali turun.

Penyebab turunnya Harga TBS Kelapa Sawit di Riau itu satu diantaranya adalah karena saham emiten kelapa sawit kembali melemah pada awal perdagangan sesi I Selasa (30/3/2021) pagi lalu.

Harga TBS Kelapa Sawit di Riau yang mengalamai penurunan tertinggi periode 7-13 April 2021 dialami kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 120,23 per kilogramnya.

Kepala Dinas Perkebunan Riau Ir Zulfadli melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau Defris Hatmaja SP MSi mengatakan turunnya harga TBS untuk kelompok umur 10-20 tahun itu mencapai sekitar 5,09 persen dari pekan lalu.

"Atas turunnya itu Harga TBS Kelapa Sawit di Riau periode ini menjadi Rp 2.240,92per Kilogram (Kg).

Turunnya Harga TBS Kelapa Sawit di Riau periode ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal," ujar Defris Hatmaja kepada Tribun, Selasa (6/4).

Faktor internal turunnya Harga TBS Kelapa Sawit di Riau periode ini jelas Defris, disebabkan oleh terjadinya penurunan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data Untuk harga jual CPO,

PT. PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp 380,80/Kg,

PT. Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 580,30/Kg, P

T. Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 176,00/Kg,

PT. Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 361,56/Kg dari harga minggu lalu.

"Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 298,09/Kg, PT. Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp. 330,00/Kg, dari harga minggu lalu," ucap Defris.

Sementara dari faktor eksternal, turunnya harga TBS minggu ini tambah Defris, karena saham emiten kelapa sawit kembali melemah pada awal perdagangan sesi I Selasa (30/3/2021) pagi, di tengah penurunan kembali harga komoditas minyak kelapa sawit pada perdagangan Senin (29/3/2021) kemarin.

Harga CPO drop 1,9% dibanding posisi penutupan pekan lalu.

Kini harga minyak nabati unggulan Indonesia dan Malaysia ini dibanderol di RM 3.621/ton dan menjadi harga terendah dalam hampir satu bulan terakhir.

Kendati mengalami penurunan, harga minyak sawit diperkirakan masih berpeluang menguat.

Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit di Riau No.14 periode  07  s/d  13 April 2021.

Umur 3th (Rp 1.665,69);

Umur 4th (Rp 1.799,10);

Umur 5th (Rp 1.960,72);

Umur 6th (Rp 2.007,09);

Umur 7th (Rp 2.085,34);

Umur 8th (Rp 2.142,29);

Umur 9th (Rp 2.190,98);

Umur 10th-20th (Rp 2.240,92);

Umur 21th (Rp 2.148,76);

Umur 22th (Rp 2.138,33);

Umur 23 th (Rp 2.129,63);

Umur 24 th (Rp 2.042,69);

Umur 25 th (Rp 1.994,87);

Indeks K : 89,02%

Harga CPO Rp. 9.766,74

Harga Kernel Rp. 7.051,91 TURUN Rp 120,23 per Kg utk umur 10-20 th

Demikian Rincian Harga CPO di Riau dan Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Periode 7-13 April 2021 dari Dinas Perkebunan Riau . (**)




Editor : TIS
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top