Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Hukum
Presiden Majelis Rakyat Riau Minta Pembuat Berita Hoaks Soal Danrem, Diproses Hukum dan Sanksi Adat
Rabu 10 Maret 2021, 12:16 WIB
Datuk Panglimo Dalam Suhardiman Amby 
RIAUMADANI. COM - Presiden Majelis Rakyat Riau yang juga Ketua Umum Lembaga Adat Nagori Kuansing, Datuk Panglimo Dalam Suhardiman Amby mengaku geram dengan beredarnya sebuah berita yang di duga hoaks beberapa hari ini. Dalam pemberitaan tersebut, sang penulis meminta Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI M Syech Ismed di copot dari jabatan.

“Kalau dalam berita yang kita lihat, masalahnya hanya karena ada sebuah mobil yang mirip dengan kendaraan milik TNI di jual di sebuah showroom. Tanpa konfirmasi, berita itu kemudian menuding dan menjelekan Danrem 031/Wira Bima,” sebut Suhardiman kepada awak media Rabu (10/3/2021).

Setelah berita tersebut menyebar, lanjut dia, para tokoh masyarakat khususnya tokoh adat Riau sontak langsung menghubungi dirinya. Dan meminta agar memberikan pernyataan sikap mewakili para tokoh. Dimana, ada beberapa permintaan yang akan disampaikan pihaknya kepada LAM Riau secara resmi.

“Saya di telfon oleh sejumlah tokoh dan mendesak saya. Karena berita berbau fitnah yang dimunculkan sangat melukai perasaan harkat martabat masyarakat Melayu Riau. Sebab, Danrem M Syech Ismed merupakan salah satu tokoh yang kami hormati dan merupakan anak asli jati Riau,” ujar Suhardiman

Atas persoalan tersebut, Wakil Ketua LAM Riau ini meminta agar LAM Riau melaksanakan rapat adat dan menjatuhkan sanksi adat berupa pengusiran terhadap seluruh pelaku terlibat dari tanah Melayu. Selanjutnya, Suhardiman meminta agar LAM Riau membuat laporan secara resmi kepada Polda Riau.

“Selanjutnya, bila website tersebut merupakan media pers, kami meminta agar LAM Riau melaporkan ke Dewan Pers. Jika ternyata bukan produk jurnalistik, maka sesuai UU ITE kami minta LAM Riau secara kelembagaan melaporkan ke polisi,” imbuhnya.

Suhardiman meminta agar Lembaga Adat (LAM) Riau segera mengambil tindakan terhadap oknum yang telah mengganggu Tokoh Masyarakat Melayu Riau. 

Pertama kami meminta majelis kerapatan adat (MKA) Riau melakukan sidang untuk memberikan sanksi Adat terhadap oknum yang telah mencemarkan nama baik anak jati kebanggaan Riau. 

Kedua segera LAM, melaporkan ke Polda Riau atas tersebarnya berita Hoax oleh sejumlah akun website yang diduga tidak terdaftar di Dewan Pers. 

"Agar ada efek jera kepada pelaku, segera diproses hukum" tegas Datuk. 

Masih menurut Datuk bahwa jika diperlukan pasukan adat untuk dikerahkan ke Pekanbaru dirinya siap memerintahkan pasukan adat. 

"Pasukan adat siap mendampingi proses hukum terhadap kasus ini, karena mengganggu Jendral yang merupakan anak jati Riau sama saja mengganggu masyarakat Melayu Riau" kata Datuk yang juga Presiden Majelis Rakyat Riau ini. 

Suhardiman meminta agar Lembaga Adat (LAM) Riau segera mengambil tindakan terhadap oknum yang telah mengganggu Tokoh Masyarakat Melayu Riau. 

Pertama kami meminta majelis kerapatan adat (MKA) Riau melakukan sidang untuk memberikan sanksi Adat terhadap oknum yang telah mencemarkan nama baik anak jati kebanggaan Riau. 

Kedua segera LAM, melaporkan ke Polda Riau atas tersebarnya berita Hoax oleh sejumlah akun website yang diduga tidak terdaftar di Dewan Pers. 

"Agar ada efek jera kepada pelaku, segera diproses hukum" tegas Datuk. 

Masih menurut Datuk bahwa jika diperlukan pasukan adat untuk dikerahkan ke Pekanbaru dirinya siap memerintahkan pasukan adat. 

"Pasukan adat siap mendampingi proses hukum terhadap kasus ini, karena mengganggu Jendral yang merupakan anak jati Riau sama saja mengganggu masyarakat Melayu Riau" kata Datuk yang juga Presiden Majelis Rakyat Riau ini. 

Namun demikian kandidat Doktor ini juga meminta agar masyarakat Riau untuk tetap tenang dan mempercayakan kasus ini ke pihak berwenang. 

Sementara itu, Danrem 031/WB Brigjen TNI M Syech Ismed saat dikonfirmasi Riaupos.co menyebutkan bahwa dirinya tidak terlalu mempersoalkan pemberitaan tersebut. Namun diakui dia, ada banyak tokoh yang mengaku marah atas berita tersebut.

“Saya secara pribadi tidak ada persoalan. Karena saya sudah jelaskan kepada penulis artikel tersebut bahwa mobil yang di duga mirip kendaraan TNI tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan Korem 031/WB. Bahkan saya sudah meminta agar anggota saya memberikan penjelasan. Namun tetap saja masih di buat artikel yang tidak berimbang,” sambungnya.

Sebagaimana diketahui beberapa waktu yang lalu viral berita hoax yang menyudutkan Komandan Resor Militer (Danrem) 031/Wira Bima, M Syech Ismed, SE. MHan tentang pajangan dan penjualan unit mobil TNI AD di Reza Motor 2 yang tak ada kaitannya dengan Danrem. (**)



Editor : Tis
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top