Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Semburan Gas di Tenayan Raya Pekanbaru
Melebar, Diameter Semburan Gas dan Lumpur di Ponpes Al Ikhsan Pekanbaru Capai 6 Meter
Minggu 07 Februari 2021, 22:47 WIB
Memasuki hari keempat semburan Gas galian sumur bor yang ada di Pondok Pesantren Al-Ihsan Tenayan Raya, Pekanbaru, Diperkirakan diameter liang sumur sudah mencapai 6 meter. Minggu (7/2/2021)
RIAUMADANI. COM - Memasuki hari keempat setelah pertama kali galian sumur bor yang ada di Pondok Pesantren Al-Ihsan Jalan Abdurrahman Jalan Badak Ujung, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru mengeluarkan gas dan disusul lumpur. Hari ini, Minggu (7/2/2021), diameter sumur itu terus membesar. Bahkan saat ini diperkirakan mencapai 6 meter.

"Diperkirakan diameter liang sumur sudah mencapai 6 meter. Jika dilihat dari atas tampak kecil lantaran tertutup lumpur yang tingginya sudah hampir 2 meter," ujar Kepala Dinas ESDM Riau, Indra Agus Lukman.

Menurut Indra, kondisi kandungan gas sudah di lubang semburan itu sudah tidak berbahaya. Sebelumnya semburan gas itu dinyatakan berbahaya.

"Namun kita tetap harus waspada karena kadang ada kadang tidak," ucap Indra.

Sedangkan untuk intensitas semburan lumpur juga sudah berkurang dibandingkan sehari sebelumnya. Bahkan tinggi semburan juga mulai berkurang.

"Kita lihat 2-3 hari mendatang. Jika semburan semakin kecil dan kondisi memungkinkan tim akan akan mulai untuk memasukkan alat dan melakukan penutupan. Nanti rencana akan kita tutup dengan balok-balok cor-coran," jelasnya.

Indra sejak awal telah memberikan imbauan kepada warga agar tidak melakukan pengeboran. Khusus wilayah Tenayan Raya ini berada dalam cekungan. Sedangkan untuk air belum dapat ditemui di level seratusan meter.

"Jadi kita sarankan agar masyarakat tidak mengambil langkah pengeboran untuk mencari air," ucapnya.

Meski data menunjukkan bahwa sering terjadi keluarnya gas dari penggalian sumur. Namun wilayah Tenayan Raya menurutnya bukanlah merupakan wilayah potensi gas. Sebab, menurut Indra gas di wilayah ini adalah gas rawa.

"Kalau gas rawa dapat ditemui di 100 meter namun jika untuk gas nitrogen yang digunakan untuk industri ditemui di 200 meter lebih. Kalau gas rawa tidak bisa dikelola sebab biasanya dalam 3 hari sudah berhenti menyembur," tandasnya. (**)



Editor : Tis
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top