Minggu, 14 Desember 2025

Breaking News

  • Komisi III DPRD Kabupaten Siak Kecewa Dengan Pemanfaatan Tata Ruang KITB Sungai Apit, Desak Kaji Ulang BUMD   ●   
  • Sepakat, "Banggar DPRD Inhil Resmi Batalkan Rencana Pinjaman Daerah Rp 200 Miliar Tahun 2026"   ●   
  • "Mahasiswa STKIP Insan Madani Airmolek Lakukan Aksi Jemput Donasi Bencana Sumatera"   ●   
  • Kapus Sungai Apit, Dr Adrian Hidayat, Menghimbau  Masyarakat Agar Menjaga Kebersihan Lingkungan Untuk Mencegah DBD   ●   
  • Bumdes Meskom Adakan  Pelatihan Program Peningkatan Kapasitas Untuk Pengurus   ●   
Batu Giok
Giok Ratusan Ton Ditemukan di Kerinci Jambi, Warga Pekanbaru Ikut Menyerbu
Minggu 08 Maret 2015, 03:27 WIB
Batu Giok Ratusan Ton Ditemukan di Kerinci Jambi, Warga Pekanbaru Juga Ikut Menyerbu
KERINCI. Riaumadani. com  - Batu yang diduga jenis giok seberat ratusan ton ditemukan di Kerinci, Jambi. Tak tanggung-tanggung, tingginya mencapai lima meter dengan panjang 20 meter. Lokasi penemuan batu akik tersebut yakni di Desa Sungai Tutung, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci.

Bak gula diurungi semut, lokasi penemuan batu tersebutpun dipadati pengunjung. Mereka datang bukan saja dari daerah ini, tapi juga ada yang dari luar Jambi.

Setiap hari ratusan orang berkunjung. Bahkan, aktivitas pengambilan batu akik dilakukan hampir 24 jam. Dari pagi hingga pagi kembali.

Adri Sesva, tokoh masyarakat Desa Sungai Tutung mengatakan, penggemar batu akik dari Bengkulu, Pekanbaru sudah ada yang datang. "Aktivitas pengambilan batu sampai 24 jam," ujarnya.

Saat ini kata Andri, tokoh masyarakat empat desa Sungai Tutung sudah mengadakan rapat. Dimana dalam rapat tersebut dibuat peraturan desa terkait pengambilan batu akik tersebut.

Peraturan Desa itu diantaranya, lokasi batu giok tersebut dikuasai oleh pemuda empat Desa, kemudian untuk mendapatkan batu orang-orang harus membelinya kepada pemuda. "Sekarang dilokasi sudah ada parkir yang dikelola pemuda, bagi yang menginginkan batu giok harus membelinya. Harganya masih ratusan ribu, nanti hasilnya masuk kas Desa," ucapnya.

Namun, peraturan tersebut belum dapat dipatuhi masyarakat, para pemuda pun tidak bisa mengantisipasi masyarakat yang ingin langsung mengambil batu tersebut. ''Peraturan tersebut belum dipatuhi sepenuhnya, masyarakat tidak bisa dilarang mengambil batu,'' katanya.

Untuk mengamankan lokasi petugas Polisi dari Polsek Air Hangat Timur berjaga-jaga dilokasi. "Polisi ada yang berjaga-jaga disana," ujarnya.

Dikatakannya, batu diduga giok tersebut melekat dibukit didaerah Pemucuk, Desa Sungai Tutung yang berjarak 2 Km dari jalan raya.

Dia menyebut, tidak mudah untuk mendapatkan batu giok berwarna hijau yang berkualitas super. Karena, masyarakat baru dapat mengambil batu dikulit luar batu saja. "Warna luar batu putih, kalau terbuka kulitnya baru dapat yang hijau, tapi sulit mendapatkannya. Ada juga yang panca warna di batu tersebut," ucapnya.

Kapolsek Air Hangat Timur AKP Suhardi Sidin menghimbau warga untuk tidak berebut apalagi terjadi gesekan antara warga. "Kita melakukan pengamanan di lokasi agar tidak terjadi keributan atau hal-hal yang tidak diinginkan," katanya. **




Editor : TIS.GR
Kategori : Hiburan
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Riaumadani.com, silakan kontak ke email: redaksi Riaumadani.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top