Golkar Kubu ARB VS Kubu Agung Laksono
Golkar Kubu ARB Siap Mundur dari Praksi DPR dan Kepeungusan Jika Kubu Agung Menang dan Inkract
Sabtu 07 Maret 2015, 06:21 WIB
Ketua Fraksi Golkar DPR Bambang Soesatyo
JAKARTA. Riaumadani. com - Golkar kubu Aburizal Bakrie [ARB] bertekad melakukan 'bedol deso' atau akan keluar total dari Fraksi DPR/MPR RI serta kepengurusan Partai Golkar mulai dari tingkat pusat hingga daerah jika kubu Agung Laksono menang dan berkekuatan hukum tetap [inkracht].
Tapi, kalau sekarang ini 'Belanda masih jauh'. Dan, yang tercatat di Kemenkumham RI sampai 5 Februari 2015 yaitu Golkar hasil Munas Riau 2009. Karena itu, maka yang bisa mengikuti proses Pilkada 2015 adalah Golkar dibawah kepemimpinan ARB dan Sekjen Idrus Marham.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Fraksi Golkar DPR Bambang Soesatyo didampingi Sekretaris Fraksi Golkar DPR Ade Komaruddin di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat [6/3/2015] Jadi, sambungnya, kubu Agung Laksono tidak usah repot-repot mengancam akan mengganti pimpinan fraksi DPR/MPR kalau memang sudah inkracht.
"Kami semua dari pusat sampai daerah akan mundur, karena Munas Bali pimpinan ARB dan Idtus Marham yang kami yakini benar. Ini persoalan integritas, loyalitas, kesetiaan, moral, dan etika dalam politik. Kami tidak mau menjadi penghianat," kata Ade dan Bambang.
Lebih lanjut dijelaskan, Jumat [6/3/2015] malam ini, DPD I dan DPD II Golkar seluruh Indonesia berkumpul di Hotel Sultan Jakarta menggelar konsolidasi partai dibawah kepemimpinan ARB guna menegaskan bahwa Golkar Agung Laksono belum mempunyai kekuatan hukum tetap.
"Itu hanya tafsir hakim pendukung Agung saja [Andi Mattalata dan Jasri Marin, red] dan mengklaim telah menang, karena itu kubu Agung mulai melakukan ancaman pecat terhadap DPD I dan DPD II Golkar jika mereka tidak patuh pada Golkar Munas Ancol. Bahkan, sampai soal skenario Ancol akan menduduki ruang fraksi di DPR RI," tambah Bambang.
Namun untuk dipahami Agung Laksono, cetusnya, bahwa daerah tidak terpengaruh sama sekali dengan langkah kubu Munas Ancol, termasuk dua hakim pendukungnya yang mengakui Munas Ancol.
Golkar ARB pun sudah mengajukan gugatan baru ke PN Jakarta Barat. Gugatan dilakukan karena hasil rapat Mahkamah Partai [MP] gagal menyelesaikan sengketa di tubuh partai sendiri. Sedangkan kasasi atas putusan sela PN Jakarta Barat telah dicabut kubu ARB.
"Untuk itu, kubu Agung jangan mengklaim menang sebelum ada putusan pengadilan. Apalagi, hakim MP yang menangani hanya empat, seharusnya 5 orang. Dan mereka berdua, Andi Mattalata dan Jasri Marin dari sejak di Ancol jelas-jelas akan memenangkan Agung. Sedangkan Pak Muladi dan Nata lebih independen dan mempersilakan melanjutkan putusan itu ke pengadilan," terang Bambang.
Kubu ARB, menurutnya, sangat yakin kalau Golkar Munas Bali yang akan dimenangkan pengadilan karena memang legitimasi, sah, demokratis dan sesuai AD/ART Partai Golkar. Sementara, Golkar kubu Agung diyakini pula akan ditolak Kemenkumham RI.
"Kalau menang kubu Agung dan inkracht, kita akan mundur dari fraksi maupun kepengurusan partai di Golkar. Hanya sampai hari ini yang tercatat di Kemenkumham itu, kan kepengurusan Golkar hasil Munas Riau 2009-2015. Jadi, meminjam istilah almarhum Gus Dur, 'Gitu aja kok repot'. Sekali lagi, gitu aja kok repot, pakai ngamcam-ngancam," kata Ade Komaruddin disambut gelak tawa wartawan..**
Tapi, kalau sekarang ini 'Belanda masih jauh'. Dan, yang tercatat di Kemenkumham RI sampai 5 Februari 2015 yaitu Golkar hasil Munas Riau 2009. Karena itu, maka yang bisa mengikuti proses Pilkada 2015 adalah Golkar dibawah kepemimpinan ARB dan Sekjen Idrus Marham.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Fraksi Golkar DPR Bambang Soesatyo didampingi Sekretaris Fraksi Golkar DPR Ade Komaruddin di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat [6/3/2015] Jadi, sambungnya, kubu Agung Laksono tidak usah repot-repot mengancam akan mengganti pimpinan fraksi DPR/MPR kalau memang sudah inkracht.
"Kami semua dari pusat sampai daerah akan mundur, karena Munas Bali pimpinan ARB dan Idtus Marham yang kami yakini benar. Ini persoalan integritas, loyalitas, kesetiaan, moral, dan etika dalam politik. Kami tidak mau menjadi penghianat," kata Ade dan Bambang.
Lebih lanjut dijelaskan, Jumat [6/3/2015] malam ini, DPD I dan DPD II Golkar seluruh Indonesia berkumpul di Hotel Sultan Jakarta menggelar konsolidasi partai dibawah kepemimpinan ARB guna menegaskan bahwa Golkar Agung Laksono belum mempunyai kekuatan hukum tetap.
"Itu hanya tafsir hakim pendukung Agung saja [Andi Mattalata dan Jasri Marin, red] dan mengklaim telah menang, karena itu kubu Agung mulai melakukan ancaman pecat terhadap DPD I dan DPD II Golkar jika mereka tidak patuh pada Golkar Munas Ancol. Bahkan, sampai soal skenario Ancol akan menduduki ruang fraksi di DPR RI," tambah Bambang.
Namun untuk dipahami Agung Laksono, cetusnya, bahwa daerah tidak terpengaruh sama sekali dengan langkah kubu Munas Ancol, termasuk dua hakim pendukungnya yang mengakui Munas Ancol.
Golkar ARB pun sudah mengajukan gugatan baru ke PN Jakarta Barat. Gugatan dilakukan karena hasil rapat Mahkamah Partai [MP] gagal menyelesaikan sengketa di tubuh partai sendiri. Sedangkan kasasi atas putusan sela PN Jakarta Barat telah dicabut kubu ARB.
"Untuk itu, kubu Agung jangan mengklaim menang sebelum ada putusan pengadilan. Apalagi, hakim MP yang menangani hanya empat, seharusnya 5 orang. Dan mereka berdua, Andi Mattalata dan Jasri Marin dari sejak di Ancol jelas-jelas akan memenangkan Agung. Sedangkan Pak Muladi dan Nata lebih independen dan mempersilakan melanjutkan putusan itu ke pengadilan," terang Bambang.
Kubu ARB, menurutnya, sangat yakin kalau Golkar Munas Bali yang akan dimenangkan pengadilan karena memang legitimasi, sah, demokratis dan sesuai AD/ART Partai Golkar. Sementara, Golkar kubu Agung diyakini pula akan ditolak Kemenkumham RI.
"Kalau menang kubu Agung dan inkracht, kita akan mundur dari fraksi maupun kepengurusan partai di Golkar. Hanya sampai hari ini yang tercatat di Kemenkumham itu, kan kepengurusan Golkar hasil Munas Riau 2009-2015. Jadi, meminjam istilah almarhum Gus Dur, 'Gitu aja kok repot'. Sekali lagi, gitu aja kok repot, pakai ngamcam-ngancam," kata Ade Komaruddin disambut gelak tawa wartawan..**
Editor | : | Tim-PR |
Kategori | : | Politik |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Sabtu 18 Mei 2024, 08:45 WIB
*TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*
Sabtu 18 Mei 2024
*TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*
Kamis 16 Mei 2024
Keindahan Kiswah Ka'bah di Jakarta dari Perspektif Arsitek dan Ulama
Kamis 16 Mei 2024
RUDI WALKER PURBA BERHARAP PENYELESAIAN KONFLIK PT. RPI DENGAN WARGA KEDEPANKAN KEARIFAN LOKAL*
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 06:11 WIB
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 15 Mei 2024
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem