
Suap KPU Riau
Ket.Poto ilustrasi
Mahasiswa Riau Minta KPK Usut Kasus Suap Bupati Rohul
Selasa 03 Juni 2014, 11:55 WIB

JAKARTA. Riaumadani.com - Lebih dari tiga puluhan mahasiswa yang menamakan dirinya Ikatan Mahasiswa Riau Jakarta melakukan unjuk rasa di depan Gedung KPK Kuningan, Jakarta, Selasa (3/6/14). Mereka menuntut KPK segera menetapkan Bupati Rokan Hulu Achmad sebagai tersangka atas upaya dan tindakannya menyuap KPU Riau.
"Sampai saat ini kasus dugaan suap oleh Achmad kepada KPU Riau dan KPU Rohul masih belum terlihat perkembangannya dari KPK," kata Arif Cahyadi sebagai koordinator lapangan dalam orasinya di depan Gedung KPK Kuningan, Jakarta.
Dia menjelaskan, kasus dugaan suap oleh Achmad kepada KPU Riau dan KPU Rohul ini bermula pada Februari 2014 lalu, saat KPU Riau melakukan seleksi untuk anggota KPU Rohul. Di mana katanya, Achmad memberikan uang Rp 40 juta saat tim seleksi KPU Riau, yakni Ilham dan Hamid melakukan seleksi calon anggota KPU Rohul dari sepuluh orang menjadi lima orang.
"Pada saat itulah Ahcmad diduga menuliskan suratnya dalam kop resmi kepala daerah berikut tanda tangan oleh Achmad dengan melampirkan nama-anam yang diinginkannya untuk lolos," sebutnya.
Dia juga menyebutkan suap yang dilakukan oleh Achmad kepada KPU Riau tidak berhenti disitu saja. Achmad juga diduga melakukan suap kepada anggota KPU Rohul dengan uang Rp 100 juta sebagaimana yang disebutkan KPU Riau.
"Uang ini diberikan untuk mempengaruhi kebijakan KPU Riau dalam meloloskan istrinya Maghdalisni yang merupakan Caleg Provinsi berasal dari Partai Demokrat,"katanya.
Selain itu juga Mahasiswa Riau Jakarta ini, juga meminta KPK melakukan penyelidikan kembali terhadap kasus korupsi pengadaan Genset Pemkab Rohul yang jelas-jelas dalam fakta persidangan mengatakan Achmad harus bertanggung jawab.
"KPK harus turun ke Rokan Hulu untuk menyelidiki semua dugaan korupsi Ahcmad yang lain. Dan kami meminta KPK memprioritaskan penyelidikan dugaan kasus suap Achmad terhadap KPU Riau, jika KPK menghormati sikap anti korupsi lembaga negara, paparnya. **
"Sampai saat ini kasus dugaan suap oleh Achmad kepada KPU Riau dan KPU Rohul masih belum terlihat perkembangannya dari KPK," kata Arif Cahyadi sebagai koordinator lapangan dalam orasinya di depan Gedung KPK Kuningan, Jakarta.
Dia menjelaskan, kasus dugaan suap oleh Achmad kepada KPU Riau dan KPU Rohul ini bermula pada Februari 2014 lalu, saat KPU Riau melakukan seleksi untuk anggota KPU Rohul. Di mana katanya, Achmad memberikan uang Rp 40 juta saat tim seleksi KPU Riau, yakni Ilham dan Hamid melakukan seleksi calon anggota KPU Rohul dari sepuluh orang menjadi lima orang.
"Pada saat itulah Ahcmad diduga menuliskan suratnya dalam kop resmi kepala daerah berikut tanda tangan oleh Achmad dengan melampirkan nama-anam yang diinginkannya untuk lolos," sebutnya.
Dia juga menyebutkan suap yang dilakukan oleh Achmad kepada KPU Riau tidak berhenti disitu saja. Achmad juga diduga melakukan suap kepada anggota KPU Rohul dengan uang Rp 100 juta sebagaimana yang disebutkan KPU Riau.
"Uang ini diberikan untuk mempengaruhi kebijakan KPU Riau dalam meloloskan istrinya Maghdalisni yang merupakan Caleg Provinsi berasal dari Partai Demokrat,"katanya.
Selain itu juga Mahasiswa Riau Jakarta ini, juga meminta KPK melakukan penyelidikan kembali terhadap kasus korupsi pengadaan Genset Pemkab Rohul yang jelas-jelas dalam fakta persidangan mengatakan Achmad harus bertanggung jawab.
"KPK harus turun ke Rokan Hulu untuk menyelidiki semua dugaan korupsi Ahcmad yang lain. Dan kami meminta KPK memprioritaskan penyelidikan dugaan kasus suap Achmad terhadap KPU Riau, jika KPK menghormati sikap anti korupsi lembaga negara, paparnya. **
Editor | : | Sumber : RTc |
Kategori | : | Rohul |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan