
Maulid Nabi Muhammad SAW
Poto Internet
Bagaimana Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW
Selasa 20 Oktober 2020, 22:53 WIB

PEKANBARU. RIAUMADANI. COM Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW bertepatan pada tanggal 12 Rabiul Awal. Tanggal tersebut pun ditetapkan sebagai hari Maulid Nabi. Namun, bagaimana sejarah Maulid Nabi yang lengkap?
Rasulullah sendiri lahir di kota Mekkah saat tahun Gajah dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab. Namun, sang ayah meninggal dunia ketika Nabi Muhammad SAW masih dalam kandungan ibunya Siti Aminag dan ibunya menghembuskan napas terakhir saat Nabi berusia 6 tahun.
Dikutip dari buku "Pro dan Kontra Maulid Nabi" karya AM Waskito, dalam sejarah Islam perayaan Maulid Nabi sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu. Ada tiga teori asal usul perayaan tersebut.
Pertama, perayaan Maulid diadakan oleh kalangan Dinasti Ubaid (Fathimi) di Mesir yang berhaluan Syiah Ismailiyah (Rafidhah). Mereka berkuasa di Mesir pada tahun 362-567 hijriyah. Perayaan dilakukan sebagai salah satu perayaan saja. Selain itu, mereka juga mengadakan perayaan hari Asyura, perayaan Maulid Ali, Maulid Hasan, Maulid Husain, Maulid Fatimah, dan lainnya.
Teori kedua, Maulid Nabi berasal dari kalangan ahlus sunnah oleh Gubernur Irbil di wilayah Irak, Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri. Dikisahkan, saat perayaan Maulid Nabi dilakukan Muzhaffar mengundang para ulama, ahli tasawuf, ahli ilmu, dan seluruh rakyatnya. Ia juga memberikan hidangan, hadiah, hingga sedekah kepada fakir-miskin.
Teori yang terakhir, perayaan Maulid Nabi diadakan pertama kali oleh Sultan Shalahuddin Al Ayyubi atau Muhammad Al Fatih. Tujuannya untuk meningkatkan semangat jihad kaum Muslimin, dalam rangka menghadapi Perang salib melawan kaum Salibis dari Eropa dan merebut Yarusalem.
Sementara itu, di Indonesia sendiri sejarah Maulid Nabi Muhammad berkembang di tangan Wali Songo atau sekitar tahun 1404 masehi. Perayaan tersebut dilakukan demi menarik hati masyarakat memeluk agama Islam.
Maka dari itu, Maulid Nabi juga dikenal dengan nama perayaan Syahadatin. Selain itu, perayaan ini juga dikenal dengan Gerebeg Mulud karena cara masyarakat merayakan Maulid Nabi dengan menggelar upacara nasi gunungan.
Berdasarkan buku "37 Masalah Populer: Untuk Ukhuwah Islamiyah" karya H Abdul Bomad, yang bisa dipetik dalam perayaan Maulid Nabi adalah mengingatkan manusia tentang risalah dan sirah dari Rasulullah SAW. Dengan begitu, umat Islam akan memahami bahwa satu-satunya tauladan adalah Rasulullah SAW.
Dalil Maulid Nabi
Berdasarkan Quran surat Al Araf ayat 157, Allah SWT berfirman mengenai keutamaan memuliakan dan mencintai Nabi Muhammad SAW sebagai berikut
: اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Artinya: (Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur an), mereka itulah orang-orang beruntung.
Selain itu, dikutip dari buku "Maulid dan Ziarah ke Makam Nabi" karya Syekh Muhammad Hisyam Kabbani berdasarkan hadist riwayat Muslim, dari Abu Qatadah ia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW pernah ditanya mengenai puasa di hari Senin. Lalu, beliau bersabda, "Itu adalah hari di mana aku dilahirkan."
Dalil tersebut menjadi salah satu acuan bahwa pentingnya memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan bentuk peribadatan.
*Red
Rasulullah sendiri lahir di kota Mekkah saat tahun Gajah dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab. Namun, sang ayah meninggal dunia ketika Nabi Muhammad SAW masih dalam kandungan ibunya Siti Aminag dan ibunya menghembuskan napas terakhir saat Nabi berusia 6 tahun.
Dikutip dari buku "Pro dan Kontra Maulid Nabi" karya AM Waskito, dalam sejarah Islam perayaan Maulid Nabi sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu. Ada tiga teori asal usul perayaan tersebut.
Pertama, perayaan Maulid diadakan oleh kalangan Dinasti Ubaid (Fathimi) di Mesir yang berhaluan Syiah Ismailiyah (Rafidhah). Mereka berkuasa di Mesir pada tahun 362-567 hijriyah. Perayaan dilakukan sebagai salah satu perayaan saja. Selain itu, mereka juga mengadakan perayaan hari Asyura, perayaan Maulid Ali, Maulid Hasan, Maulid Husain, Maulid Fatimah, dan lainnya.
Teori kedua, Maulid Nabi berasal dari kalangan ahlus sunnah oleh Gubernur Irbil di wilayah Irak, Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri. Dikisahkan, saat perayaan Maulid Nabi dilakukan Muzhaffar mengundang para ulama, ahli tasawuf, ahli ilmu, dan seluruh rakyatnya. Ia juga memberikan hidangan, hadiah, hingga sedekah kepada fakir-miskin.
Teori yang terakhir, perayaan Maulid Nabi diadakan pertama kali oleh Sultan Shalahuddin Al Ayyubi atau Muhammad Al Fatih. Tujuannya untuk meningkatkan semangat jihad kaum Muslimin, dalam rangka menghadapi Perang salib melawan kaum Salibis dari Eropa dan merebut Yarusalem.
Sementara itu, di Indonesia sendiri sejarah Maulid Nabi Muhammad berkembang di tangan Wali Songo atau sekitar tahun 1404 masehi. Perayaan tersebut dilakukan demi menarik hati masyarakat memeluk agama Islam.
Maka dari itu, Maulid Nabi juga dikenal dengan nama perayaan Syahadatin. Selain itu, perayaan ini juga dikenal dengan Gerebeg Mulud karena cara masyarakat merayakan Maulid Nabi dengan menggelar upacara nasi gunungan.
Berdasarkan buku "37 Masalah Populer: Untuk Ukhuwah Islamiyah" karya H Abdul Bomad, yang bisa dipetik dalam perayaan Maulid Nabi adalah mengingatkan manusia tentang risalah dan sirah dari Rasulullah SAW. Dengan begitu, umat Islam akan memahami bahwa satu-satunya tauladan adalah Rasulullah SAW.
Dalil Maulid Nabi
Berdasarkan Quran surat Al Araf ayat 157, Allah SWT berfirman mengenai keutamaan memuliakan dan mencintai Nabi Muhammad SAW sebagai berikut
: اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Artinya: (Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur an), mereka itulah orang-orang beruntung.
Selain itu, dikutip dari buku "Maulid dan Ziarah ke Makam Nabi" karya Syekh Muhammad Hisyam Kabbani berdasarkan hadist riwayat Muslim, dari Abu Qatadah ia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW pernah ditanya mengenai puasa di hari Senin. Lalu, beliau bersabda, "Itu adalah hari di mana aku dilahirkan."
Dalil tersebut menjadi salah satu acuan bahwa pentingnya memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan bentuk peribadatan.
*Red
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Budaya |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Rabu 10 Mei 2023, 07:10 WIB
Hingga Maret 2023 Utang Indonesia Tembus Rp 7.879 Triliun
Senin 01 Mei 2023
Kapolri : Terus Berjuang Buruh Untuk Tingkatkan Kesejahteraan dan Wujudkan SDM Unggul
Selasa 25 April 2023
POSKO MUDIK PT. PLN PERSERO 2023 TANJUNG BALAI KARIMUN, BAWA MANFAAT BUAT WARGA.
Senin 24 April 2023
Gelar Apel Kelistrikan Nasional, Dirut PLN Pastikan Kehandalan Listrik, Pasokan Selama Liburan Cukup
Politik

Kamis 25 Mei 2023, 09:21 WIB
Sukses Tertibkan Aset, Bupati Kasmarni Terima Apresiasi dari KPK
Selasa 09 Mei 2023
Gubri Syamsuar Batal Maju Caleg DPR RI Pileg 2024. Ini Alasannya
Jumat 28 April 2023
Polsek Sungai Apit Kembali Gelar Jum'at Curhat, Di Kampung Parit I/II Sungai Apit,
Rabu 26 April 2023
Bupati Kasmarni dan Keluarga Sambut Ramah Ratusan Masyarakat Saat Open House di Kediaman
Nasional

Rabu 24 Mei 2023, 14:39 WIB
Heboh! Kantor Kemensos Mendadak Digeledah KPK, Ini Penjelasan Mensos Tri Rismaharini
Rabu 24 Mei 2023
Heboh! Kantor Kemensos Mendadak Digeledah KPK, Ini Penjelasan Mensos Tri Rismaharini
Selasa 16 Mei 2023
Jaga Selat Malaka dari Kejahatan, Polda Riau Ajak Polis Kontijen Melaka Bekerja Sama
Selasa 16 Mei 2023
Final Dramatis Sea Games Baku Pukul Pemain Indonesia vs Thailand, Banjir Kartu Merah
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Selasa 23 Mei 2023, 14:27 WIB
Lantik Firdaus Pj Bupati Kampar, Ini Pesan Khusus Gubri Syamsuar
Selasa 23 Mei 2023
Lantik Firdaus Pj Bupati Kampar, Ini Pesan Khusus Gubri Syamsuar
Sabtu 13 Mei 2023
Forkamp Riau Lakukan Audiensi Dengan Pihak Polda Riau Terkait Indikasi Korupsi di Masjid Agung AnNur
Jumat 12 Mei 2023
Riau PB Forkom PM-TR Reformasi, DPP LSM Peduli SDM Riau dan PADAN Riau Sukses Gelar Halal Bihalal