
Munas III Forum Konsultasi Daerah Penghasil Migas
Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT, saat memeriksa data DBH Migas untuk
Pekanbaru yang disodorkan Kepala BPKAD H Bustami HY, saat Munas III
Forum Konsultasi Daerah Penghasil Migas, Kamis (26/2) di Bidakara
Jakarta,
&nb
Wako Firdaus. MT, Pengelolaan Migas Harus Berwawasan Lingkungan
Jumat 27 Februari 2015, 01:27 WIB

&nb
JAKARTA. Riaumadani. com - Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT berharap agar daerah penghasil minyak dan gas harus memiliki wawasan lingkungan untuk masa sekarang dan masa depan, karena menuru Wako apabila aktifitas dan eksploitasi hasil bumi tidak memperhatikan lingkungan yang kerlanjutan akibtanya nanti setelah masa produktifias berakhir, akan menyisakan kerusakan dan kemiskinan bagi masyarakat di daerah tersebut.
Hal itu diungkapkan Walikota saat mengikuti Musyawarah Nasional III Forum Konsultasi Daerah Penghasil Migas, yang digelar, Kamis [26/2/2015] di Bidakara Jakarta yang dibuka oleh Mentri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Jalil, serta dihadiri oleh Dirjend Banda Mendagri, para Gubernur, Bupati dan Walikota dari daerah penghasil Minyak dan Gas Bumi.
Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT yang didampingi Kepala BPKAD H Bustami HY seusai pembukaan Munas, ketika ditemui insan perss, menyampaikan harapannya agar aktifitas pengelolaan minyak dan gas bumi harus berwawasan lingkungan, agara ekosisitim di wilayah operasi minyak dan gas bumi tidak menjadi rusak terutama setelah aktifias pengelolaan itu sudah tidak produktif lagi.
"Kita tidak hanya berbicara tentang lingkungan semata, efek dari aktifitas pengelolaan penambangan dan eksploitasi minyak dan dan gas bumi atau hasl tambang lainnya, apa bila tidak dikelola dengan baik maka setelah hasil tambang atau Migas sudah tidak ada lagi, maka yang ada hanya daerah yang gersang, tidak terurus, serta perkekonomian maasyarakat setempat yang menjadi sulit. Maka sangat penting membuat keijakan tentang masa depan daerah dan masyarakat penghasil migas tersebut, "ungkap Firdaus.
Ungkapan Walikota tersebut juga sejalan dengan ungkapan Menko Bidang Perekonomian Sofyan Jalis, dimana banyak fakta dan peristiwa membuktikan bahwa daerah yang dulunya penghasil sumber daya alam yang sangat besar, setelah hasil tambangnya habis, lingkungannya menjadi rusak, dan perekonomian masyarakatnya juga memburuk.
"Kita ingat Aceh Bontang, dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia, ketika produksi hasil sumber daya alamnya masih produktif, daerahnya menjadi sangat maju, dan masyarakatnya sejahtera. Tetapi setelah hasil sumber daa alamnya habis, daerah tersebut bagaikan tertinggal, dan perekonomiannya masyarakatnya menjadi memprihatinkan," ujar Sofyan Jalil.
Sofyan Jalil menyebutkan bahwa sejarah membuat sistim Negara ini salah dalam memenej perekonomian dan pengelolaan sumber daya alam. Harusnya kita memenej pengelolaan sumberdaya alam itu untuk masa sekarang dan untuk msa datang. **
Hal itu diungkapkan Walikota saat mengikuti Musyawarah Nasional III Forum Konsultasi Daerah Penghasil Migas, yang digelar, Kamis [26/2/2015] di Bidakara Jakarta yang dibuka oleh Mentri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Jalil, serta dihadiri oleh Dirjend Banda Mendagri, para Gubernur, Bupati dan Walikota dari daerah penghasil Minyak dan Gas Bumi.
Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT yang didampingi Kepala BPKAD H Bustami HY seusai pembukaan Munas, ketika ditemui insan perss, menyampaikan harapannya agar aktifitas pengelolaan minyak dan gas bumi harus berwawasan lingkungan, agara ekosisitim di wilayah operasi minyak dan gas bumi tidak menjadi rusak terutama setelah aktifias pengelolaan itu sudah tidak produktif lagi.
"Kita tidak hanya berbicara tentang lingkungan semata, efek dari aktifitas pengelolaan penambangan dan eksploitasi minyak dan dan gas bumi atau hasl tambang lainnya, apa bila tidak dikelola dengan baik maka setelah hasil tambang atau Migas sudah tidak ada lagi, maka yang ada hanya daerah yang gersang, tidak terurus, serta perkekonomian maasyarakat setempat yang menjadi sulit. Maka sangat penting membuat keijakan tentang masa depan daerah dan masyarakat penghasil migas tersebut, "ungkap Firdaus.
Ungkapan Walikota tersebut juga sejalan dengan ungkapan Menko Bidang Perekonomian Sofyan Jalis, dimana banyak fakta dan peristiwa membuktikan bahwa daerah yang dulunya penghasil sumber daya alam yang sangat besar, setelah hasil tambangnya habis, lingkungannya menjadi rusak, dan perekonomian masyarakatnya juga memburuk.
"Kita ingat Aceh Bontang, dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia, ketika produksi hasil sumber daya alamnya masih produktif, daerahnya menjadi sangat maju, dan masyarakatnya sejahtera. Tetapi setelah hasil sumber daa alamnya habis, daerah tersebut bagaikan tertinggal, dan perekonomiannya masyarakatnya menjadi memprihatinkan," ujar Sofyan Jalil.
Sofyan Jalil menyebutkan bahwa sejarah membuat sistim Negara ini salah dalam memenej perekonomian dan pengelolaan sumber daya alam. Harusnya kita memenej pengelolaan sumberdaya alam itu untuk masa sekarang dan untuk msa datang. **
Editor | : | TIS/hims |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan