
Terkait Wabah Virus Corona (Covid-19)
LBH Brata Jaya Riau Minta Pemerintah Lebih Serius Menangani Covid-19
Sabtu 12 September 2020, 17:22 WIB

Ketua LBH Brata Jaya Riau Safii Muhammad Nuh, SH
PELALAWAN. RIAUMADANI. COM - Melonjaknya warga yang terkonfirmasi Corona virus disease 2019 (Covid-19) di Propinsi Riau secara drastis saat ini, jadi sorotan semua pihak. Salah satunya LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Brata Jaya Riau, turut angkat bicara kepada media ini di Pangkalan Kerinci pada Sabtu (12/9/2020).
Ketua LBH Brata Jaya Riau Safii Muhammad Nuh, SH, mengatakan, situasi penularan Covid-19 di daerah Propinsi Riau khususnya di kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan beberapa hari terakhir semakin gawat. Terkonfirmasi positif Covid-19 setiap hari terus bertambah drastis, paparnya.
Melonjaknya jumlah masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah Propinsi Riau dinilai kelalaian dari pemerintah. Harusnya pemerintah lebih tanggap dan betul-betu serius. Bila perlu terapkan lagi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) supaya penularan Covid-19 tidak semakin meluas kemana-mana, ujar pria yang berprofesi sebagai advokad itu memberi saran.
Dia mengakui jika selama ini pemerintah terlihat aktif melakukan tindakan untuk mencegah atau memutus rantai penularan pandemi Covid-19. Sayangnya tindakan pemerintah itu terkesan setengah-setengah hati. Soalnya hanya menangani yang telah terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 saja dan mengurus penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 ini. Kemudian pemerintah hanya mengawasi masyarakat untuk jaga jarak, supaya jangan ngumpul-ngumpul, protesnya.
Dikatakan Safii, kemarin saat PSBB diterapkan oleh pemerintah, penularan wabah Covid-19 di Kabupaten Pelalawan masih bisa terantisipasi. Tapi begitu sudah penerapan new normal oleh pemerintah Kabupaten Pelalawan, penularan wabah Covid-19 ini di Kabupaten Pelalawan justru semakin gawat, karena pengawasan dari pihak pemerintah tidak jelas seperti apa, ucapnya.
Ditambahkan Safii, orang tanpa gejala (OTG) yang terkonfirmasi positif Covid-19 disuruh isolasi mandiri tanpa pengawasan dari pihak pemerintah. Kemudian biaya ditanggung sendiri oleh yang OTG yang bersangkutan. Setiap OTG yang diisolasi mandiri itu harusnya diawasi oleh pemerintah, dikasih obat dan terus dipantau setiap saat, karena itulah yang lebih berbahaya, tukasnya.
Kemudian klaster mana yang telah terkonfirmasi postif Covid-19 itu, janganlah ditutup tutupi, supaya warga sekitarnya bisa lebih waspada untuk mencegahnya. Terlebih lagi dengan perusahaan yang mempekerjakan banyak karyawan seperti PT. RAPP. Sebagaimana diketahui dari sekian banyak yang terkonfirmasi Covid-19 di Pangkalan Kerinci mayoritas karyawan PT. RAPP dan perusahaan-perusahaan mitranya. Apa salahnya pemerintah bertindak tegas menerapkan aturan yang sudah dibuat supaya aktifitas perusahaan-perusahaan tersebut dihentikan untuk sementara. Dan seluruh karyawannya dirapid tes atau tes Swab dan diisolasi untuk sementara waktu, demi mencegah penularan Covid-19 ini, pungkasnya lagi.
Ketua LBH Brata Jaya Riau itu juga mempertanyakan anggaran dana APBN juga dana APBD Propinsi dan Kabupaten/Kota yang begitu besar telah dikucurkan oleh pemerintah untuk penanganan Covid-19. Anggaran dana itu sepertinya tidak ada nampak manfaatnya untuk penanganan Covid-19 ini, jelasnya.
Lanjut Safii, penanganan Covid-19 oleh pemerintah Kabupaten Pelalawan tampak seolah-olah jadi kepentingan politik. Bilamana korban penularan Covid-19 ini semakin membludak, bisa saja menghambat penyelenggaraan Pilkada pada bulan Desember 2020 yang akan datang, ujarnya mengakhiri. (Sona)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Pelalawan |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan