
Rayakan Kelulusan Mesum Di Kos-kosan
Tempat kos
Gila!! Rayakan Kelulusan, Dua Pelajar Mesum di Kos-kosan
Kamis 22 Mei 2014, 03:24 WIB

JAMBI. Riaumadani.com - Berbagai cara dilakukan siswa merayakan kelulusan ujian nasional [Unas] yang diumumkan, Selasa lalu. Tidak puas dengan corat coret seragam dan kovoi di jalan, ada juga yang nekat merayakannya dengan bermesum ria bersama pasangannya sesama pelajar.
Di Tanjung Jabung Barat [Tanjab Barat], Jambi, misalnya. Sepasang pelajar yang merayakan kelulusan unas digerebek warga, karena tidur bersama di sebuah rumah sewaan [kos-kosan] sekaligus jadi Tempat Pengajian Anak [TPA], di RT 01 Parit Lapis, Kelurahan Patunas, kecamatan Tungkal Ilir, kabupaten Tanjab Barat.
Kedua pelajar itu berinisial NA [17] siswi SMA Negeri 2 Kualatungkal dan WM [17] siswa SMA Negeri 3 Kualatungkal, Tanjab Barat.
Warga marah, karena sepasang sijoli ini diduga berbuat mesum di tempat pengajian tersebut. Keduanya diketahui warga menginap di TPA tersebut sejak Selasa [20/5] malam hingga Rabu pagi. Keduanya tidak pulang ke rumah, setelah konvoi merayakan kelulusan unas.
Warga sekitar TPA yang gerah dengan perbuatan nakal dua ABG ini lalu menangkap basah dua sejoli itu, sekitar pukul 07.00 pagi kemarin [21/5]
Menurut Ketua RT setempat, Sailani, dua pelajar tersebut sudah diintai warga sejak Selasa tengah malam. Ketiga digerebek Rabu pagi, ,keduanya tidak bisa mengelak lagi ketika berhadapan dengan massa yang mengepung TPA tersebut.
"Warga sudah lama mengintai mereka berdua, bahkan sudah pernah diberikan teguran langsung. Tapi tidak diindahkan. Sekitar pukul 07.00 pagi tadi [kemarin,red] mereka berdua diamankan warga," kata Sailanai.
Menurut dia, ketika digerebek warga, WM sempat berusaha mengelabui warga dengan menyembunyikan teman kencannya itu di loteng rumah. Namun, warga yang yang sudah lama mengintai yakin WM tidak sendiri di dalam rumah sewaan yang ditempatinya itu. Warga lalu menggeledah semua ruangan, hingga akhirnya NA didapati bersembunyi di loteng kamar.
Di hadapan warga dan ketua RT, WM dan NA mengaku tidak melakukan hubungan intim. NA mengatakan dirinya menumpang menginap di rumah WM, karena kemalaman pulang ke rumahnya.
Meski mengelak, namun dua sejoli ini disidangkan oleh warga setempat bersama. Kesepakatan warga dan RT setempat bersama pihak keluarga, diputuskan dilakukan cuci kampung.
"Dari hasil musyawarah, keluarga pelaku harus membayar biaya cuci kampung sebesar Rp 2 juta, dan telah disetujui di atas materai. Bagaimana selanjutnya, apa mereka akan dinikahkan, kita serahkan kepada pihak keluarga kedua belah pihak," kata Sailani.
Sementara itu, Mujani, pemilik kos menuturkan bahwa WM baru tiga bulan ngekost di rumahnya itu. Sedangkan rumah itu sudah satu tahun menjadi tempat anak-anak mengaji.
"Kami terserah masyarakat, kami tidak bisa apa-apa karena sekedar menyewakannya. Baru tiga bulan dia di sini. Sebulan Rp 200 ribu dia bayarkos nya. Kalau jadi tempat ngaji sudah setahun," katanya.**
Di Tanjung Jabung Barat [Tanjab Barat], Jambi, misalnya. Sepasang pelajar yang merayakan kelulusan unas digerebek warga, karena tidur bersama di sebuah rumah sewaan [kos-kosan] sekaligus jadi Tempat Pengajian Anak [TPA], di RT 01 Parit Lapis, Kelurahan Patunas, kecamatan Tungkal Ilir, kabupaten Tanjab Barat.
Kedua pelajar itu berinisial NA [17] siswi SMA Negeri 2 Kualatungkal dan WM [17] siswa SMA Negeri 3 Kualatungkal, Tanjab Barat.
Warga marah, karena sepasang sijoli ini diduga berbuat mesum di tempat pengajian tersebut. Keduanya diketahui warga menginap di TPA tersebut sejak Selasa [20/5] malam hingga Rabu pagi. Keduanya tidak pulang ke rumah, setelah konvoi merayakan kelulusan unas.
Warga sekitar TPA yang gerah dengan perbuatan nakal dua ABG ini lalu menangkap basah dua sejoli itu, sekitar pukul 07.00 pagi kemarin [21/5]
Menurut Ketua RT setempat, Sailani, dua pelajar tersebut sudah diintai warga sejak Selasa tengah malam. Ketiga digerebek Rabu pagi, ,keduanya tidak bisa mengelak lagi ketika berhadapan dengan massa yang mengepung TPA tersebut.
"Warga sudah lama mengintai mereka berdua, bahkan sudah pernah diberikan teguran langsung. Tapi tidak diindahkan. Sekitar pukul 07.00 pagi tadi [kemarin,red] mereka berdua diamankan warga," kata Sailanai.
Menurut dia, ketika digerebek warga, WM sempat berusaha mengelabui warga dengan menyembunyikan teman kencannya itu di loteng rumah. Namun, warga yang yang sudah lama mengintai yakin WM tidak sendiri di dalam rumah sewaan yang ditempatinya itu. Warga lalu menggeledah semua ruangan, hingga akhirnya NA didapati bersembunyi di loteng kamar.
Di hadapan warga dan ketua RT, WM dan NA mengaku tidak melakukan hubungan intim. NA mengatakan dirinya menumpang menginap di rumah WM, karena kemalaman pulang ke rumahnya.
Meski mengelak, namun dua sejoli ini disidangkan oleh warga setempat bersama. Kesepakatan warga dan RT setempat bersama pihak keluarga, diputuskan dilakukan cuci kampung.
"Dari hasil musyawarah, keluarga pelaku harus membayar biaya cuci kampung sebesar Rp 2 juta, dan telah disetujui di atas materai. Bagaimana selanjutnya, apa mereka akan dinikahkan, kita serahkan kepada pihak keluarga kedua belah pihak," kata Sailani.
Sementara itu, Mujani, pemilik kos menuturkan bahwa WM baru tiga bulan ngekost di rumahnya itu. Sedangkan rumah itu sudah satu tahun menjadi tempat anak-anak mengaji.
"Kami terserah masyarakat, kami tidak bisa apa-apa karena sekedar menyewakannya. Baru tiga bulan dia di sini. Sebulan Rp 200 ribu dia bayarkos nya. Kalau jadi tempat ngaji sudah setahun," katanya.**
Editor | : | Sumber : TP |
Kategori | : | Pendidikan |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan