Changzhou, China. RIAUMADANI. COM – Laga perebutan satu tiket terakhir final ganda put" />
Jumat, 26 April 2024

Breaking News

  • Berhadiah Rp55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pilgubri 2024   ●   
  • Wabup Rohul Hadiri Acara Prosesi Adat Jalang Monjalang Mamak di Gedung LKA Ujung Batu   ●   
  • Kejari Pasir Pengaraian dan Diskominfo Rohul Gelar Pelatihan Jurnalistik Bagi Staff Kejari   ●   
  • Pesan Bupati Kasmarni Kepala Sekolah Harus Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan   ●   
  • Seorang Pria Ngaku Anggota Kodim Pekanbaru Kawal Kayu Diduga Ilegal Loging   ●   
Turnamen BWF Super 1000
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Melaju ke Final China Open 2019.
Sabtu 21 September 2019, 12:18 WIB
Ahsan/Hendra
Changzhou, China. RIAUMADANI. COM – Laga perebutan satu tiket terakhir final ganda putra turnamen BWF Super 1000, China Open 2019, antara juara dunia 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan ranking 3 dunia, Liu Junhui/Liu Yuchen berlangsung dramatis.

Dalam laga yang berlangsung di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Sabtu sore, 21 September 2019, kedua pasangan tampil dengan kekuatan penuh.

Pada game pertama, Li/Liu yang menjadi harapan terakhir China untuk bisa merebut gelar juara langsung memberikan perlawanan sengit pada penguasa ranking 2 dunia. Dengan cepat mereka mengumpulkan angka.

Tapi, Ahsan/Hendra bukan ganda putra yang begitu saja mudah ditundukkan. Walaupun tampil di bawah tekanan suporter tuan rumah, mereka tetap ganas.

Formasi Ahsan di depan net menyulitkan Li/Liu menembus pertahanan juara All England Open 2019 itu, terbukti meski beberapa kali unggul, perolehan poin Li/Liu juga beberapa kali berhasil disalip Ahsan/Hendra.

Seperti yang terjadi usai jeda, saat itu Ahsan/Hendra tertinggal angka 14-11 dari Li/Liu. Tapi dengan cepat mereka mampu menyamakan angka dan malah berbalik unggul 14-15.

Begitu juga saat laga memasuki detik-detik menuju akhir. Ahsan/Hendra sempat tertinggal lagi 17-15. Hanya saja, lagi-lagi mereka bisa menyamakan skor 17-17.

Bahkan, Ahsan/Hendra mampu menggagalkan kemenangan Li/Liu saat pasangan itu unggul 20-19. Dan kemudan berbalik merebut kemenangan game pertama di menit 18 dengan angka 20-22.

Kemenangan di game pertama membuat Ahsan/Hendra lebih leluasa bermain di game kedua. Terbukti dengan mudahnya mereka mnguasai pertandingan dan hanya dalam 6 menit saja mereka sudah unggul jauh di jeda dengan poin 5-11.

Pada pertarungan itu, tampak jelas Li/Liu bingung menjebol pertahanan Ahsan/Hendra. Selain itu mereka juga harus membendung serangan smes-smes keras mematikan yang sering dilepaskan Hendra dari belakang.

Usai jeda permainan masih dikuasai Ahsan/Hendra. Pada menit 30 saja mereka telah unggul jauh, 11-19. Dan akhirnya di menit 32  Ahsan/Hendra memastikan Indonesia merebut gelar juara ganda putra China Open 2019 setelah menuntaskan perlawanan Li/Liu dengan angka telak 11-21.

Indonesia sudah mengunci satu tiket final, tiket itu didapatkan karena terjadi perang saudara di semifinal antara Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dengan Gajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Siapa pun yang memenangkan laga itu, merekalah yang bakal menghadapi Ahsan/Hendra di final turnamen berhadiah total 1.000.000 Dolar Amerika Serikat itu.

Sejak turnamen ini digelar pada 1986, Indonesia sudah mendapatkan 9 gelar juara ganda putra. Sedangkan tuan rumah baru 8 kali merebut tahta juara.

Indonesia terakhir kali menjuarai ganda putra China Open dua tahun lalu melalui Kevin/Marcus. Bahkan saat itu Kevin/Marcus dua kali juara secara beruntun di 2016 dan 2017.* viva



Editor : Tis
Kategori : Olahraga
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top