Jumat, 29 Maret 2024

Breaking News

  • Plt Bupati Asmar Serahkan LKPD Tahun 2023 ke BPK RI Perwakilan Riau   ●   
  • Pemkab Meranti Peringati Nuzul Qur’an di Masjid Agung Darul Ulum Selat Panjang   ●   
  • Sekda Meranti Ajak Seluruh Pihak Serius dan Jaga Konsentrsi Laksanakan Percepatan Penurunan Stunting   ●   
  • REZITA MEYLANI YOPI, BUPATI INHU RESMIKAN SPKLU PERTAMA UNTUK MOBIL LISTRIK   ●   
  • Bea cukai Bengkalis Musnahkan 19.800 KG Buah Mangga Ilegal, Kerugian Negara Mencapai Ratusan Juta.   ●   
Tiga Orang DPO
Copet Dalam Angkot di Pekanbaru Marak, Begini Cara Mereka saat Beraksi
Rabu 17 Juli 2019, 00:14 WIB

PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Unit Reskrim Polsek Bukit Raya berhasil ungkap komplotan copet di dalam angkutan kota (Angkot,red) yang kian marak terjadi di Kota Pekanbaru. Dua orang pelakunya sudah ditangkap aparat, sisanya tiga orang lainnya masih dalam pengejarannya (DPO).

Aksi yang dilakukan kawanan pelaku copet ini, patut diacungi jempol. Selain mainnya bersih, para korban yang menjadi sasaran kebanyakan tidak sadar bahwa antara penumpang lainya serta sopir adalah rekanan dalam kejahatan itu.

Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar, Senin (15/7/2019) tadi, mengatakan komplotan copet ini modusnya menyewa angkot atau oplet untuk menjaring penumpang sebagai korban sasaran.

"Pelaku ini kerja per tim. Dalam oplet itu sudah ada beberapa orang pelaku berpura-pura jadi penumpang. Sehingga masyarakat yang menjadi penumpang tidak mengetahui mereka ini copet," kata Kapolsek.

Dalam bekerja, kata Kapolsek setiap pelaku memiliki tugasnya masing-masing dalam oplet. Usai menjalankan aksinya, pelaku yang berpura-pura menjadi penumpang akan memberikan kode-kode khusus kepada sang sopir. Artinya, sambung Kapolsek, kode itu bertanda aksinya berhasil.

"Pelaku ini ada tugasnya memantau-mantau, satunya lagi sebagai pemetik atau eksekutor mengambil tas berisikan uang korban. Lalu sedikit berikan tanda (Kode,red), pelaku berhasil mengambil dan turun di setiap persimpangan," kata Kapolsek.

Lebih lanjut, kata Kapolsek hasil yang didapatkannya akan dibagi rata setiap kali berhasil mengambil tas korban berisikan benda berharga (uang,red). Selain itu, pelaku pun tidak memilih-milih calon penumpang untuk dijadikannya korban.

"Setiap masyarakat yang menaiki oplet pelaku ini, langsung disikatnya. Tidak peduli wanita atau pria. Setelah itu hasilnya pun dibagi dua," sebut Kapolsek.

Lebih lanjut, kata Kapolsek dua pelaku yang ditangkapnya setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, diantaranya Tomi dan Arif. Selanjutnya pelaku yang masih diburu pihaknya adalah inisial DE, CE dan UN, masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Dua pelaku copet ini kita tangkap terpisah. Sementara sisanya tiga orang kita buru. Untuk barang bukti satu unit angkot warna hijau jurusan Panam. Aksi mereka juga dilakukan setelah mengambil penumpang dari Jalan Soebrantas (Panam) ke Jalan Soekarno Hatta (Marpoyan Damai)," terang Kapolsek.

Kapolsek juga menghimbau kepada masyarakat kota Pekanbaru untuk lebih berhati-hati menggunakan jasa angkutan kota atau oplet, karena modus yang para pelaku gunakan terbilang rapi.Rls/HR




Editor :
Kategori :
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top