Soal 3 Kartu Sakti Rakyat Terbebani Banyak Kartu
Sandiaga Uno: Banyaknya Kartu Dikeluarkan Pemerintah Menjadi Beban Anggaran Negara.
Minggu 17 Maret 2019, 23:39 WIB
Debat Cawapares RI. Sandiaga Uno menyindir kartu-kartu yang dipamerkan oleh lawannya, Ma ruf Amin
JAKARTA. RIAUMADANI. com - Cawapres Sandiaga Uno menyindir kartu-kartu yang dipamerkan oleh lawannya, Ma ruf Amin, dalam debat cawapres. Sandiaga mengatakan rakyat terbebani oleh banyak kartu tersebut.
"Sudah kita sampaikan rakyat terbebani dengan banyak kartu," kata Sandiaga seusai debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2019).
Sandiaga mengatakan banyaknya kartu yang dikeluarkan oleh pemerintah akan menjadi beban anggaran negara. Karena itu, dia ingin menjadikan KTP elektronik sebagai kartu yang dapat menjadi akses ke berbagai program pemerintah.
"Pasti ada birokrasi, ada biaya, ada beban negara menghabiskan triliunan (rupiah). KTP elektronik kan ada chip, ada digital economy yang di belakang KTP kita. Kita akan gunakan KTP tersebut sebagai konsolidator program pemerintah. Jadi belum cukup membawa kartu tersebut ke fasilitas pemerintah untuk mendapat layanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan," ujar dia.
Selain itu, Sandiaga mengungkapkan alasannya yang kerap mengangkat cerita dari masyarakat. Menurut Sandiaga, cerita dari masyarakat itu tidak akan hilang.
"Kita ingin mengangkat cerita-cerita di masyarakat, data-data tentunya kita bisa perdebatan, tapi cerita di masyarakat tidak bisa hilang dan itu semua terekam dan saya yakin kalau kita berpihak pada tenaga kerja lokal insyaallah Indonesia bisa memberikan prioritas utama kita pada tenaga kerja lokal," ujar dia.
Sebelumnya, Sandiaga Uno membanggakan e-KTP yang, menurutnya, supercanggih sehingga tak perlu lagi kartu-kartu program pemerintah. Ma ruf Amin menegaskan e-KTP yang ada saat ini belum bisa digunakan untuk merespons berbagai masalah, seperti kesehatan hingga Kartu Pra-Kerja.
"Saya kira selama ini KTP belum bisa dimainkan untuk respons seluruh masalah. Maka kita pakai kartu perseorangan supaya lebih mudah. Apabila nanti sudah saatnya tidak perlu pakai kartu, pakai HP saja. Kalau masyarakat sudah siap budayanya, kita lihat," kata Maruf seusai debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta.
Ma ruf tidak mempermasalahkan kebijakan pemerintah dikritisi. Kata Ma ruf, fungsi oposisi adalah mengkritisi.
"Sebagai pihak, katakan, oposisi, ya kerjanya memang mengkritik. Kalau saya bagaimana basic capital modal yang sudah ditanamkan bagaimana kita besarkan, kita maksimalkan, supaya lebih mementingkan manfaat kepada rakyat. Bukan hanya mengkritik, tapi pengembangan revitalisasi dan penguatan tugas saya," ujarnya.
Sumber: detikNews
"Sudah kita sampaikan rakyat terbebani dengan banyak kartu," kata Sandiaga seusai debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2019).
Sandiaga mengatakan banyaknya kartu yang dikeluarkan oleh pemerintah akan menjadi beban anggaran negara. Karena itu, dia ingin menjadikan KTP elektronik sebagai kartu yang dapat menjadi akses ke berbagai program pemerintah.
"Pasti ada birokrasi, ada biaya, ada beban negara menghabiskan triliunan (rupiah). KTP elektronik kan ada chip, ada digital economy yang di belakang KTP kita. Kita akan gunakan KTP tersebut sebagai konsolidator program pemerintah. Jadi belum cukup membawa kartu tersebut ke fasilitas pemerintah untuk mendapat layanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan," ujar dia.
Selain itu, Sandiaga mengungkapkan alasannya yang kerap mengangkat cerita dari masyarakat. Menurut Sandiaga, cerita dari masyarakat itu tidak akan hilang.
"Kita ingin mengangkat cerita-cerita di masyarakat, data-data tentunya kita bisa perdebatan, tapi cerita di masyarakat tidak bisa hilang dan itu semua terekam dan saya yakin kalau kita berpihak pada tenaga kerja lokal insyaallah Indonesia bisa memberikan prioritas utama kita pada tenaga kerja lokal," ujar dia.
Sebelumnya, Sandiaga Uno membanggakan e-KTP yang, menurutnya, supercanggih sehingga tak perlu lagi kartu-kartu program pemerintah. Ma ruf Amin menegaskan e-KTP yang ada saat ini belum bisa digunakan untuk merespons berbagai masalah, seperti kesehatan hingga Kartu Pra-Kerja.
"Saya kira selama ini KTP belum bisa dimainkan untuk respons seluruh masalah. Maka kita pakai kartu perseorangan supaya lebih mudah. Apabila nanti sudah saatnya tidak perlu pakai kartu, pakai HP saja. Kalau masyarakat sudah siap budayanya, kita lihat," kata Maruf seusai debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta.
Ma ruf tidak mempermasalahkan kebijakan pemerintah dikritisi. Kata Ma ruf, fungsi oposisi adalah mengkritisi.
"Sebagai pihak, katakan, oposisi, ya kerjanya memang mengkritik. Kalau saya bagaimana basic capital modal yang sudah ditanamkan bagaimana kita besarkan, kita maksimalkan, supaya lebih mementingkan manfaat kepada rakyat. Bukan hanya mengkritik, tapi pengembangan revitalisasi dan penguatan tugas saya," ujarnya.
Sumber: detikNews
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Nasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Minggu 11 Februari 2024, 12:50 WIB
Camat Sungai Apit Secara Resmi Tutup STQ ke-XII Tahun 2024 Tingkat Kelurahan Sungai Apit
Senin 05 Februari 2024
Wabup Husni Hadiri Launching MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau 2024
Senin 29 Januari 2024
Cegah Money Politik, Bawaslu Riau Ingatkan Dilarang Bawa Handphone ke Bilik Suara TPS
Selasa 12 Desember 2023
Sultan Diperbolehkan Pulang, Fatih Nurul Huda: Terima Kasih Pak Kapolri
Nasional
Selasa 19 Maret 2024, 10:06 WIB
Pemerintah Kaji Skema Pinjaman Lunak Pendidikan Program Kredit Mahasiswa Indonesia (KMI)
Selasa 19 Maret 2024
Pemerintah Kaji Skema Pinjaman Lunak Pendidikan Program Kredit Mahasiswa Indonesia (KMI)
Kamis 14 Maret 2024
*FPAN RAKOR TERKAIT TRUK ODOL MERUSAK JALAN, DITERIMA HENDRIZAL SETDA INHU*
Rabu 28 Februari 2024
Hj. Siti Aisyah, Srikandi Inhu & Kader PDI Perjuangan Dapil Riau II, Melenggang ke Senayan.
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Jumat 15 Maret 2024, 10:14 WIB
Awal Ramadan Harga Cabai Merah di Pekanbaru Melambung Tinggi Tembus Rp120 Ribu/Kg
Jumat 15 Maret 2024
Awal Ramadan Harga Cabai Merah di Pekanbaru Melambung Tinggi Tembus Rp120 Ribu/Kg
Jumat 08 Maret 2024
PJ Gubernur Riau, SF Hariyanto Apresiasi Pelaksanaan Rapim TNI-Polri
Kamis 07 Maret 2024
Ketua PMI Riau Syahril Abubakar Apresiasi Giat Donor Darah TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin