Teluk Kuantan. RIAUMADANI. com -Kabar gembira untuk masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau. Pemkab " />
Jumat, 29 Maret 2024

Breaking News

  • Plt Bupati Asmar Serahkan LKPD Tahun 2023 ke BPK RI Perwakilan Riau   ●   
  • Pemkab Meranti Peringati Nuzul Qur’an di Masjid Agung Darul Ulum Selat Panjang   ●   
  • Sekda Meranti Ajak Seluruh Pihak Serius dan Jaga Konsentrsi Laksanakan Percepatan Penurunan Stunting   ●   
  • REZITA MEYLANI YOPI, BUPATI INHU RESMIKAN SPKLU PERTAMA UNTUK MOBIL LISTRIK   ●   
  • Bea cukai Bengkalis Musnahkan 19.800 KG Buah Mangga Ilegal, Kerugian Negara Mencapai Ratusan Juta.   ●   
Judesa
Kabupaten Kuansing Usulkan 5 Lokasi Penerima Judesa Ke Kementerian PUPR
Senin 08 Oktober 2018, 12:14 WIB
Pemkab Kuansing melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengusulkan 5 lokasi untuk pembangunan Jembatan Untuk Desa (Judesa) yang digalakkan 
Teluk Kuantan. RIAUMADANI. com -Kabar gembira untuk masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau. Pemkab Kuansing melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengusulkan 5 lokasi untuk pembangunan Jembatan Untuk Desa (Judesa) yang digalakkan Kementerian PUPR RI.

Plt. Kadis PUPR Kuansing, Ade Fahrer Arif, ST melalui Kabid Bina Marga, Mukhris, ST yang disampaikan oleh Kasi Perencanaan dan Evaluasi, Jafrison, ST belum lama ini, jika tak ada aral melintang masyarakat Kabupaten Kuansing segera akan menikmati pembangunan melalui Program Kementerian PUPR RI, yakni Jembatan Untuk Desa atau JUDESA pada tahun 2019 mendatang.

"Ada 5 lokasi yang kita usulkan ke pusat, antara lainnya Bukit Kauman dengan bentang sungainya 112 meter, Lubuk Terentang 96 meter, Koto Simandolak 143 meter, Pulau Busuk Inuman 180 meter, Pasar Cerenti ke Pulau Jambu 155 meter. Surat usulannya sudah kita layangkan ke pusat," ungkap Kasi Perencanaan dan Evaluasi Bidang Bina Marga PUPR itu.

Dikatakan Jafrison kepada media ini, meski dalam ketentuan untuk program ini, yakni dengan bentang sungainya sepanjang 80 hingga 120 meter. "Meskipun demikian, kita tetap berupaya agar bisa masuk dan mudah-mudahan tahun depan segera terealisasi," harapnya.

Menurut Jafrison, hal ini sangat di butuhkan dan diharapkan bisa membantu ditengah kemerosotan keuangan yang dialami oleh hampir seluruh daerah di Indonesia, termasuk Kuansing saat ini.

Dan dalam hal ini, kata Jafrison lagi, daerah hanya sebagai penyedia lahan dengan DED nya, lalu diusulkan ke pusat (Kementerian PUPR) untuk tahun 2019. "Tahun ini kita usulkan dan mudah-mudahan bisa di realisasikan untuk tahun depan," harapnya.

Ditambahkan, menurut Jafrison, Kuansing di APBD-P sudah membuat DED untuk kelimanya. Mana yang di setujui itu yang akan kita ajukan," ujarnya.

"Kesiapan lahan dan DED sudah, dan kita juga sudah siapkan surat pernyataannya. Jembatan ini berfungsi untuk penyeberangan pejalan kaki, namun untuk roda dua juga bisa. Sesuai dengan nama programnya Jembatan Untuk Desa atau Judesa," 

Pembangunannya langsung di laksanakan oleh pihak pusat. "Setelah selesai dibangun, langsung diserah terimakan oleh pihak pusat, dan kita hanya menerima jadi saja, setelah selesai dibangun Pemkab Kuansing hanya membuatkan surat bersedia menerima hibah yang ditandatangani oleh Pak Bupati," jelas Jafrison.(dr)



Editor : Tis/Rls
Kategori : Kuansing
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top