Jumat, 29 Maret 2024

Breaking News

  • Plt Bupati Asmar Serahkan LKPD Tahun 2023 ke BPK RI Perwakilan Riau   ●   
  • Pemkab Meranti Peringati Nuzul Qur’an di Masjid Agung Darul Ulum Selat Panjang   ●   
  • Sekda Meranti Ajak Seluruh Pihak Serius dan Jaga Konsentrsi Laksanakan Percepatan Penurunan Stunting   ●   
  • REZITA MEYLANI YOPI, BUPATI INHU RESMIKAN SPKLU PERTAMA UNTUK MOBIL LISTRIK   ●   
  • Bea cukai Bengkalis Musnahkan 19.800 KG Buah Mangga Ilegal, Kerugian Negara Mencapai Ratusan Juta.   ●   
Pelantikan Pj Gubernur Jabar
Cuitan SBY di Twitter Gara-gara Iriawan Jadi Pj Gubernur Jabar
Senin 18 Juni 2018, 23:04 WIB
SBY

JAKARTA. RIAUMADANI. com - Pelantikan Komjen M Iriawan jadi Pj Gubernur Jabar menuai kritik. Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut bersuara dan PD juga mewacanakan hak angket di DPR.

SBY tiba-tiba angkat bicara di Twitter di tengah polemik pelantikan Komjen Iriawan jadi Pj Gubernur Jabar. Dia bicara soal penguasa yang melampaui batas.

"Saya perhatikan, banyak penguasa yang lampaui batas sehingga cederai keadilan dan akal sehat. Mungkin rakyat tak berdaya, tapi apa tidak takut kepada Tuhan, Allah SWT ? *SBY*," demikian cuitan SBY tersebut, Senin (18/6/2018).

Apa latar belakang SBY melempar tweet tersebut?

Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menjelaskan ada dua peristiwa politik yang menjadi alasan pernyataan SBY via Twitter itu. Pertama, soal Pilkada Jawa Timur dan kedua, soal pelantikan Komjen Pol Iriawan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat.

"Penunjukan Iwan Bule sebagai Pj Gubernur Jabar yang potensi melanggar UU," kata Ferdinand.

SBY menyebut "penguasa" sebagai objek keprihatinannya. Siapa gerangan sosok atau pihak penguasa yang dimaksud SBY?

"Jadi tidak perlu ditanyakan penguasa yang mana, penguasa jelas siapa orangnya siapa partainya," ujar Ferdinand.

Polemik pelantikan Iriawan ini juga membuat Partai Demokrat mewacanakan hak angket di DPR. Menurut Demokrat, peristiwa politik di Jawa Barat itu adalah gejala kerusakan demokrasi. Ini diduga karena penguasa sewenang-wenang.

"Judul angketnya nanti biar fraksi yang atur, tapi yang jelas terkait penunjukan Iwan Bule sebagai Pj Gubernur," kata Ferdinand, menyebut sapaan akrab dari Komjen Pol Iriawan. Rls




Editor : Tis
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top