Msyarakat Anti Korupsi Indonesia
Koordinator MAKI: Tiang Listrik Pemenang Sayembara Setnov Rp10 Juta
Jumat 17 November 2017, 22:08 WIB
MAKI: Tiang Listrik Pemenang Sayembara Setnov Rp10 Juta Tempat kejadian
perkara kecelakaan mobil Setya Novanto di Permata Hijau, Jakarta, Kamis
(16/11). (Detikcom/Aditya)
JAKARTA. RIAUMADANI. com - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengatakan tiang listrik menjadi pihak pemenang sayembara tentang keberadaan Setya Novanto.
Sebelumnya, MAKI menyampaikan sayembara hadiah Rp10 juta bagi siapa pun yang memberikan informasi terkait dengan keberadaan Setya Novanto, Ketua DPR.
“Terkait hadiah 10 juta haknya siapa setelah kejadian? Maka yang paling berhak adalah tiang listrik,” kata Boyamin dalam keterangannya, Kamis (16/11).
Diketahui, Novanto diduga mengalami kecelakaan setelah mobilnya menabrak tiang listrik di kawasan Jakarta Selatan. Saat ini, pemimpin Partai Golkar itu tengah dirawat di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Barat.
Boyamin sebelumnya mengklaim, uang Rp10 juta sudah disiapkan dalam rekening khusus. “Sudah saya siapkan surat kuasa kepada yang berhak menerima hadiah,” ujarnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirimkan tim penyidik ke Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau, Jakarta Barat, lokasi Ketua DPR Setya Novanto dirawat usai mengalami kecelakaan, Kamis.
Tersangka korupsi proyek pengadaan e-KTP tersebut mengalami kecelakaan saat akan menyerahkan diri ke gedung KPK. Setnov diklaim mengalami luka serius dan tak sadarkan diri.
Sebelumnya diberitakan, Koordinator Perkumpulan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menggelar sayembara berhadiah Rp10 juta. Sayember itu berisi “Barang siapa dapat memberikan informasi valid keberadaan Setya Novanto, maka akan dapat hadiah uang Rp10 juta”.
“Sebagaimana diketahui, KPK semalam melakukan upaya penangkapan terhadap Setya Novanto di rumahnya namun masih gagal sampai saat ini,” kata Boyamin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/11)
Karena itulah sayembara digelar Boyamin. Menurutnya informasi valid soal Setnov bisa diberikan pada KPK atau penegak hukum lainnya. Dengan begitu, Ketua DPR itu bisa ditangkap untuk menjalani proses hukum kasus korupsi e-KTP.
Boyamin mengklaim, uang Rp10 juta sudah disiapkan dalam rekening khusus. “Sudah saya siapkan surat kuasa kepada yang berhak menerima hadiah,” ujarnya.
Besok Boyamin akan mengumumkan rekening tersebut untuk memberikan kesempatan pihak lain, mengisi rekening untuk menambah jumlah hadiahnya. “Jika rekening tersebut bertambah, berapapun akan menjadi hak penerima hadiah,” katanya.
Boyamin menegaskan hadiah sayembara itu hanya berlaku bagi satu orang atau satu kelompok yang informasinya valid dan menjadikan KPK dapat menangkap Setnov.
KPK saat ini sudah menerbitkan surat perintah penangkapan untuk Setnov terkait statusnya sebagai tersangka korupsi KTP elektronik. Namun keberadaanya masih misterius. KPK juga mempertimbangkan untuk memasukan nama Ketua Umum Golkar itu dalam daftar pencarian orang.
CNN
Sebelumnya, MAKI menyampaikan sayembara hadiah Rp10 juta bagi siapa pun yang memberikan informasi terkait dengan keberadaan Setya Novanto, Ketua DPR.
“Terkait hadiah 10 juta haknya siapa setelah kejadian? Maka yang paling berhak adalah tiang listrik,” kata Boyamin dalam keterangannya, Kamis (16/11).
Diketahui, Novanto diduga mengalami kecelakaan setelah mobilnya menabrak tiang listrik di kawasan Jakarta Selatan. Saat ini, pemimpin Partai Golkar itu tengah dirawat di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Barat.
Boyamin sebelumnya mengklaim, uang Rp10 juta sudah disiapkan dalam rekening khusus. “Sudah saya siapkan surat kuasa kepada yang berhak menerima hadiah,” ujarnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirimkan tim penyidik ke Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau, Jakarta Barat, lokasi Ketua DPR Setya Novanto dirawat usai mengalami kecelakaan, Kamis.
Tersangka korupsi proyek pengadaan e-KTP tersebut mengalami kecelakaan saat akan menyerahkan diri ke gedung KPK. Setnov diklaim mengalami luka serius dan tak sadarkan diri.
Sebelumnya diberitakan, Koordinator Perkumpulan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menggelar sayembara berhadiah Rp10 juta. Sayember itu berisi “Barang siapa dapat memberikan informasi valid keberadaan Setya Novanto, maka akan dapat hadiah uang Rp10 juta”.
“Sebagaimana diketahui, KPK semalam melakukan upaya penangkapan terhadap Setya Novanto di rumahnya namun masih gagal sampai saat ini,” kata Boyamin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/11)
Karena itulah sayembara digelar Boyamin. Menurutnya informasi valid soal Setnov bisa diberikan pada KPK atau penegak hukum lainnya. Dengan begitu, Ketua DPR itu bisa ditangkap untuk menjalani proses hukum kasus korupsi e-KTP.
Boyamin mengklaim, uang Rp10 juta sudah disiapkan dalam rekening khusus. “Sudah saya siapkan surat kuasa kepada yang berhak menerima hadiah,” ujarnya.
Besok Boyamin akan mengumumkan rekening tersebut untuk memberikan kesempatan pihak lain, mengisi rekening untuk menambah jumlah hadiahnya. “Jika rekening tersebut bertambah, berapapun akan menjadi hak penerima hadiah,” katanya.
Boyamin menegaskan hadiah sayembara itu hanya berlaku bagi satu orang atau satu kelompok yang informasinya valid dan menjadikan KPK dapat menangkap Setnov.
KPK saat ini sudah menerbitkan surat perintah penangkapan untuk Setnov terkait statusnya sebagai tersangka korupsi KTP elektronik. Namun keberadaanya masih misterius. KPK juga mempertimbangkan untuk memasukan nama Ketua Umum Golkar itu dalam daftar pencarian orang.
CNN
Editor | : | Tis. |
Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Senin 06 Mei 2024, 10:34 WIB
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Senin 06 Mei 2024
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Sabtu 20 April 2024
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
KPK Catat 14.072 PN/WL Belum Lapor LHKPN Hingga Batas Akhir Maret 2024
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 08 Mei 2024, 07:02 WIB
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem
Jumat 03 Mei 2024
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”