LAM Riau Segera Bentuk Polisi Adat dan disebar Diseluruh Kabupaten/kota
Kamis 14 September 2017, 05:44 WIB
Ketua Harian LAM Provinsi Riau Abu Bakar.
PEKANBARU, RIAUMADANI. com - Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Riau menggagas terbentuknya Polisi Adat. Segala persiapan sudah matang dan rencananya akan di lounching pekan depan. Polisi Adat tersebut nantinya akan disebar diseluruh kabupaten di Negeri Lancang Kuning tersebut.
Hal itu diungkapkan Ketua Harian LAM Riau Syahril Abu Bakar, saat berbincang dengan
awak media. Syahril yang juga Ketua PMI Riau ini mengatakan, ada beberapa hal yang mendasari hingga muncul gagasan dibentuknya Polisi Adat tersebut.
"Selama ini aturan dan keputusan adat tidak ada yang mengawalnya, yang menegakkan aturannya tidak ada. Kalau negara ada kepolisian, kalau pemerintah ada Satpol PP, kita juga ada, Polisi adat, kalau Bali kan kita mengenal istilahnya Pecalang," ungkap Syahril.
Menurutnya, dibentuknya Polisi Adat adalah bagian dari kemitraan kepolisian negara (Polri), di mana nanti tugas-tugasnya adalah menegakkan hukum adat. "Intinya untuk menegakkan peraturan adat. Yang menyangkut perihal adat. Sudah kita garap beberapa bulan ini," yakinnya.
Dia pun optimis, dalam pekan depan, LAM Riau sudah akan melounching Polisi Adat tersebut. "Kita bentuk di sini dulu, untuk jumlahnya tergantung situasi nanti, untuk tahap awal 50 orang dulu, nanti baru ditiap-tiap kabupaten sehingga ada diseluruh Riau," papar Syahril.
"Kita tinggal lounching. Ada tahap seleksi anggota juga, mulai tinggi badan hingga pengetahuan seputar adat dan sebagainya, yang jelas kita bekali. Kalau Lembaga Bantuan Hukum (LBH) kita kan sudah jalan," yakin dia.
Ketua Harian LAM Riau ini memastikan, bahwa program tersebut sejalan dengan pemerintahan daerah. "Tentu, dalam hal ini menegakkan aturan adat, itu latar belakangnya, banyak hak masyarakat adat yang berjalan namun tidak dikontrol," pungkas Syahril Abu Bakar.
Hal itu diungkapkan Ketua Harian LAM Riau Syahril Abu Bakar, saat berbincang dengan
awak media. Syahril yang juga Ketua PMI Riau ini mengatakan, ada beberapa hal yang mendasari hingga muncul gagasan dibentuknya Polisi Adat tersebut.
"Selama ini aturan dan keputusan adat tidak ada yang mengawalnya, yang menegakkan aturannya tidak ada. Kalau negara ada kepolisian, kalau pemerintah ada Satpol PP, kita juga ada, Polisi adat, kalau Bali kan kita mengenal istilahnya Pecalang," ungkap Syahril.
Menurutnya, dibentuknya Polisi Adat adalah bagian dari kemitraan kepolisian negara (Polri), di mana nanti tugas-tugasnya adalah menegakkan hukum adat. "Intinya untuk menegakkan peraturan adat. Yang menyangkut perihal adat. Sudah kita garap beberapa bulan ini," yakinnya.
Dia pun optimis, dalam pekan depan, LAM Riau sudah akan melounching Polisi Adat tersebut. "Kita bentuk di sini dulu, untuk jumlahnya tergantung situasi nanti, untuk tahap awal 50 orang dulu, nanti baru ditiap-tiap kabupaten sehingga ada diseluruh Riau," papar Syahril.
"Kita tinggal lounching. Ada tahap seleksi anggota juga, mulai tinggi badan hingga pengetahuan seputar adat dan sebagainya, yang jelas kita bekali. Kalau Lembaga Bantuan Hukum (LBH) kita kan sudah jalan," yakin dia.
Ketua Harian LAM Riau ini memastikan, bahwa program tersebut sejalan dengan pemerintahan daerah. "Tentu, dalam hal ini menegakkan aturan adat, itu latar belakangnya, banyak hak masyarakat adat yang berjalan namun tidak dikontrol," pungkas Syahril Abu Bakar.
Editor | : | |
Kategori | : | Budaya |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Rabu 17 April 2024, 07:50 WIB
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Rabu 10 April 2024
Upika Kecamatan Sungai Apit Gelar Pawai Takbir Keliling Kota Dikuti Ratusan Masyarakat
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Sabtu 20 April 2024, 09:46 WIB
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
KPK Catat 14.072 PN/WL Belum Lapor LHKPN Hingga Batas Akhir Maret 2024
Selasa 09 April 2024
Hasil Sidang Isbat: Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 2024 Rabu 10 April
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Senin 22 April 2024, 23:40 WIB
Terbuka Untuk Umum, DPC PKB Pekanbaru Buka Pendaftaran Calon Walikota
Senin 22 April 2024
Terbuka Untuk Umum, DPC PKB Pekanbaru Buka Pendaftaran Calon Walikota
Jumat 15 Maret 2024
Awal Ramadan Harga Cabai Merah di Pekanbaru Melambung Tinggi Tembus Rp120 Ribu/Kg
Jumat 08 Maret 2024
PJ Gubernur Riau, SF Hariyanto Apresiasi Pelaksanaan Rapim TNI-Polri