Kamis, 25 April 2024

Breaking News

  • Berhadiah Rp55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pilgubri 2024   ●   
  • Wabup Rohul Hadiri Acara Prosesi Adat Jalang Monjalang Mamak di Gedung LKA Ujung Batu   ●   
  • Kejari Pasir Pengaraian dan Diskominfo Rohul Gelar Pelatihan Jurnalistik Bagi Staff Kejari   ●   
  • Pesan Bupati Kasmarni Kepala Sekolah Harus Fokus dan Optimalkan Kinerja Demi Kemajuan Pendidikan   ●   
  • Seorang Pria Ngaku Anggota Kodim Pekanbaru Kawal Kayu Diduga Ilegal Loging   ●   
LAM Riau Segera Bentuk Polisi Adat dan disebar Diseluruh Kabupaten/kota
Kamis 14 September 2017, 05:44 WIB
Ketua Harian LAM Provinsi Riau Abu Bakar.
PEKANBARU, RIAUMADANI. com - Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Riau menggagas terbentuknya Polisi Adat. Segala persiapan sudah matang dan rencananya akan di lounching pekan depan. Polisi Adat tersebut nantinya akan disebar diseluruh kabupaten di Negeri Lancang Kuning tersebut.

Hal itu diungkapkan Ketua Harian LAM Riau Syahril Abu Bakar, saat berbincang dengan
awak media. Syahril yang juga Ketua PMI Riau ini mengatakan, ada beberapa hal yang mendasari hingga muncul gagasan dibentuknya Polisi Adat tersebut.

"Selama ini aturan dan keputusan adat tidak ada yang mengawalnya, yang menegakkan aturannya tidak ada. Kalau negara ada kepolisian, kalau pemerintah ada Satpol PP, kita juga ada, Polisi adat, kalau Bali kan kita mengenal istilahnya Pecalang," ungkap Syahril.

Menurutnya, dibentuknya Polisi Adat adalah bagian dari kemitraan kepolisian negara (Polri), di mana nanti tugas-tugasnya adalah menegakkan hukum adat. "Intinya untuk menegakkan peraturan adat. Yang menyangkut perihal adat. Sudah kita garap beberapa bulan ini," yakinnya.

Dia pun optimis, dalam pekan depan, LAM Riau sudah akan melounching Polisi Adat tersebut. "Kita bentuk di sini dulu, untuk jumlahnya tergantung situasi nanti, untuk tahap awal 50 orang dulu, nanti baru ditiap-tiap kabupaten sehingga ada diseluruh Riau," papar Syahril.

"Kita tinggal lounching. Ada tahap seleksi anggota juga, mulai tinggi badan hingga pengetahuan seputar adat dan sebagainya, yang jelas kita bekali. Kalau Lembaga Bantuan Hukum (LBH) kita kan sudah jalan," yakin dia.

Ketua Harian LAM Riau ini memastikan, bahwa program tersebut sejalan dengan pemerintahan daerah. "Tentu, dalam hal ini menegakkan aturan adat, itu latar belakangnya, banyak hak masyarakat adat yang berjalan namun tidak dikontrol," pungkas Syahril Abu Bakar.



Editor :
Kategori : Budaya
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top