Workshop: Hartadi Sarwono Phd,
Bank Riau Kepri Taja Workshop, " Strategi Bersaing Ditengah Turbelensi"
Sabtu 13 Februari 2016, 23:10 WIB
Bank RiauKepri (BRK) adakan Workshop langsung dibuka oleh Direktur
utama BRK DR. Irvandi Gustari.Sabtu (13/02/2016) di Ballroom
Dang Merdu Bank Riau Kepri
ADVETORIAL
PEKANBARU. Riaumadani. com - Bank RiauKepri (BRK) langsung mengantisipasi terkait kondisi ekonomi global dan kondisi ekonomi Indonesia tahun 2016 ini, yang masih mengalami perlambatan, dengan cara meningkatkan kompetensi dan sensitifitas atas kondisi ekonomi global yang berfluktuasi.
Sehingga jajaran pimpinannya agar siap selalu dan berkemampuan merubah tantangan atas gonjang-ganjing nya perekonomian saat ini menjadi peluang, melalui workshop dengan Tema: " Strategi Bersaing Ditengah Turbelensi".
BRK tidak tanggung-tanggung mengundang narasumber yang berkelas nasional dan sangat pakar dibidang ekonomi makro dan mikro yaitu Hartadi Sarwono Phd,
Seorang ahli dibidang riset ekonomi, dan jabatan dipemerintahan terakhir adalah 2 kali periode sebagai Deputy Gubernur Bank Indonesia (2008-2013) dan pernah menjabat sebagai Plt Gubernur Bank Indonesia (2013), dan setelah pensiun dari Bank Indonesia tahun 2013, ditunjuk sebagai Direktur Utama LPPI ( Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia) yang dibawah naungan Bank Indonesia, dan sejak Januari 2016 ditambah jabatannya oleh Pemerintah yaitu sebagai Komisaris Utama Bank BNI, untuk menggantikan Rizal Ramli yang telah diangkat menjadi Menko Kemaritiman dan ESDM.
Workshop diselenggarakan Sabtu (13/02/2016) di Ballroom Dang Merdu Bank Riau Kepri. Workshop ini langsung dibuka oleh Direktur utama BRK DR. Irvandi Gustari.
Hadir sebagai peserta dalam workshop ini seluruh Pemimpin Divisi, Pemimpin Desk, staff direksi, Pemimpin Cabang/Cabang pembantu dan Pemimpin Kedai BRK. Selain itu turut hadir Komut BRK HR. Mambang Mit, Komisaris Independen BRK Sarjono Amnan, Direktur Operasional Deny Mulya Akbar, Direktur Kredit dan Syariah Afrial Abdullah, Direktur Dana dan Jasa Nizam dan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Eka Afriadi..
Dalam kata sambutannya Irvandi Gustari menyampaikan workshop ini bertujuan agar jajaran pimpinan di BRK dapat lebih sensitif dan peka terhadap kondisi ekonomi global yang sedang tarik menarik dari berbagai kompenen item ekonomi makro maupun mikro
Irvandi menambahkan," workshop ini dapat dijadikan tambahan acuan dan wawasan dalam melakukan proses revisi atas Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2016 dari Bank Riau Kepri (BRK) dengan menggunakan asumsi yang lebih riil dan valid, serta RRB revisi yang dibuat juga dapat menjawab atas terjadinya dinamika dunia bisnis global yang belum jelas arahnya sampai dengan akhir semester 1 tahun 2016 ini.
Sementara itu, nara sumber Hartadi Sarwono Phd ,"menyampaikan diperlukannya strategi pengembangan BPD yang tepat untuk meningkatkan daya saing, kuat, dan mampu berkontribusi secara signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan ekonomi di daerah.
Menurut Hartadi, pendekatan transformasi BPD yang holistik mengintegrasikan tiga elemen terkait bank, pengawas dan stakeholders agar sasaran tercapai secara efektif.
Tiga elemen tersebut bila dirinci lebih lanjut adalah
1) Asbanda dan BPD bertanggung jawab sepenuhnya atas rumusan dan implementasi program transformasi,
2) OJK menfasilitasi perumusan kerangka dan monitoring implementasi program transformasi,
3)Stakeholders harus mendukung penuh yaitu:
a) Pemda: menetapkan arah pengembangan bisnis, memilih pengurus, GCH dan permodalan BPD,
b) Kemendagri: kebijakan dan arah pengembangan bisnis serta GCG BPD,
c) DPRD harus mendukung pengembangan BPD, termasuk peningkatan permodalan.
Selanjutnya Hartadi menegaskan," BPD perlu membangun proses pendukung melalui sinergi Grup BPD. Sinergi itu dapat dilakukan di bidang produk dan pelayanan, IT, "govenance", "risk & Compliance", SDM, dan "coporate culture" sebagai dasar pertumbuhan perbankan.
"Setiap BPD perlu menyambut baik Program Transformasi BPD ini dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya serta memantau dengan cermat faktor-faktor eksternal lingkungan strategis bank khususnya perkembangan ekonomi nasional dan dinamika ekonomi global yang dapat mempengaruhi kelangsungan implementasi program transformasi," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Tokyo ini.
Program transformasi BPD merupakan momentum yang tepat bagi setiap BPD untuk mempersiapkan rencana strategis berikut rencana aksi yang diperlukan sehingga dapat meningkatkan daya saing, kuat dan mampu berkontribusi secara signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan di daerah.
Pada kesempatan ini Hartadi juga mengatakan bahwa, "Perekonomian indonesia saat ini ditengah dinamika perekonomian global. Prospek ekonomi 2016 masih penuh tantangan, meskipun diperkirakan lebih baik dari 2015. "jelasnya
Tantangan kondisi global bersumber dari kenaikan ekonomi dunia yang belum kuat, harga komoditas yang masih cenderungturun dan divergensi kebijakan moneter global, termasuk dampak kenaikan suku bunga AS.
Tantangan dari domestik berkaitan dengan terbatasnya ruang fiskal dan ruang pelonggaran kebijakan moneter, dampak kebijakan struktural yang belum signifikan. Tahun 2016 merupakan momentum bagi kebangkitan perekonomian. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 5,1% dan inflasi 4,4 %."paparnya
Kombinasi dinamika dan risiko gejolak pasar keuangan global yang disertai kelemahan struktur perekonomian nasional mengakibatkan tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi, neraca pembayaran, nilai tukar rupiah dan inflasi. "Diperlukan strategi bisnis yang matang dan eksekusi kebijakan yang tepat agar dapat memanfaatkan peluang pemulihan ekonomi kedepan" tutupnya.
Seluruh Pemimpin Divisi, Pemimpin Desk, Staff Direksi, Pemimpin Cabang/Cabang Pembantu dan Pemimpin Kedai BRK yang hadir pada workshop ini sangat antusias mengikuti materi yang disajikan oleh Hartadi. Pada akhir sesi dari workshop ini Hartadi Sarwono Phd dan Dirut BRK DR. Irvandi Gustari menutupnya dengan saling memberi cindera mata sebagai kenang-kenangan.** (Tis/Adv)
PEKANBARU. Riaumadani. com - Bank RiauKepri (BRK) langsung mengantisipasi terkait kondisi ekonomi global dan kondisi ekonomi Indonesia tahun 2016 ini, yang masih mengalami perlambatan, dengan cara meningkatkan kompetensi dan sensitifitas atas kondisi ekonomi global yang berfluktuasi.
Sehingga jajaran pimpinannya agar siap selalu dan berkemampuan merubah tantangan atas gonjang-ganjing nya perekonomian saat ini menjadi peluang, melalui workshop dengan Tema: " Strategi Bersaing Ditengah Turbelensi".
BRK tidak tanggung-tanggung mengundang narasumber yang berkelas nasional dan sangat pakar dibidang ekonomi makro dan mikro yaitu Hartadi Sarwono Phd,
Seorang ahli dibidang riset ekonomi, dan jabatan dipemerintahan terakhir adalah 2 kali periode sebagai Deputy Gubernur Bank Indonesia (2008-2013) dan pernah menjabat sebagai Plt Gubernur Bank Indonesia (2013), dan setelah pensiun dari Bank Indonesia tahun 2013, ditunjuk sebagai Direktur Utama LPPI ( Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia) yang dibawah naungan Bank Indonesia, dan sejak Januari 2016 ditambah jabatannya oleh Pemerintah yaitu sebagai Komisaris Utama Bank BNI, untuk menggantikan Rizal Ramli yang telah diangkat menjadi Menko Kemaritiman dan ESDM.
Workshop diselenggarakan Sabtu (13/02/2016) di Ballroom Dang Merdu Bank Riau Kepri. Workshop ini langsung dibuka oleh Direktur utama BRK DR. Irvandi Gustari.
Hadir sebagai peserta dalam workshop ini seluruh Pemimpin Divisi, Pemimpin Desk, staff direksi, Pemimpin Cabang/Cabang pembantu dan Pemimpin Kedai BRK. Selain itu turut hadir Komut BRK HR. Mambang Mit, Komisaris Independen BRK Sarjono Amnan, Direktur Operasional Deny Mulya Akbar, Direktur Kredit dan Syariah Afrial Abdullah, Direktur Dana dan Jasa Nizam dan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Eka Afriadi..
Dalam kata sambutannya Irvandi Gustari menyampaikan workshop ini bertujuan agar jajaran pimpinan di BRK dapat lebih sensitif dan peka terhadap kondisi ekonomi global yang sedang tarik menarik dari berbagai kompenen item ekonomi makro maupun mikro
Irvandi menambahkan," workshop ini dapat dijadikan tambahan acuan dan wawasan dalam melakukan proses revisi atas Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2016 dari Bank Riau Kepri (BRK) dengan menggunakan asumsi yang lebih riil dan valid, serta RRB revisi yang dibuat juga dapat menjawab atas terjadinya dinamika dunia bisnis global yang belum jelas arahnya sampai dengan akhir semester 1 tahun 2016 ini.
Sementara itu, nara sumber Hartadi Sarwono Phd ,"menyampaikan diperlukannya strategi pengembangan BPD yang tepat untuk meningkatkan daya saing, kuat, dan mampu berkontribusi secara signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan ekonomi di daerah.
Menurut Hartadi, pendekatan transformasi BPD yang holistik mengintegrasikan tiga elemen terkait bank, pengawas dan stakeholders agar sasaran tercapai secara efektif.
Tiga elemen tersebut bila dirinci lebih lanjut adalah
1) Asbanda dan BPD bertanggung jawab sepenuhnya atas rumusan dan implementasi program transformasi,
2) OJK menfasilitasi perumusan kerangka dan monitoring implementasi program transformasi,
3)Stakeholders harus mendukung penuh yaitu:
a) Pemda: menetapkan arah pengembangan bisnis, memilih pengurus, GCH dan permodalan BPD,
b) Kemendagri: kebijakan dan arah pengembangan bisnis serta GCG BPD,
c) DPRD harus mendukung pengembangan BPD, termasuk peningkatan permodalan.
Selanjutnya Hartadi menegaskan," BPD perlu membangun proses pendukung melalui sinergi Grup BPD. Sinergi itu dapat dilakukan di bidang produk dan pelayanan, IT, "govenance", "risk & Compliance", SDM, dan "coporate culture" sebagai dasar pertumbuhan perbankan.
"Setiap BPD perlu menyambut baik Program Transformasi BPD ini dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya serta memantau dengan cermat faktor-faktor eksternal lingkungan strategis bank khususnya perkembangan ekonomi nasional dan dinamika ekonomi global yang dapat mempengaruhi kelangsungan implementasi program transformasi," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Tokyo ini.
Program transformasi BPD merupakan momentum yang tepat bagi setiap BPD untuk mempersiapkan rencana strategis berikut rencana aksi yang diperlukan sehingga dapat meningkatkan daya saing, kuat dan mampu berkontribusi secara signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan di daerah.
Pada kesempatan ini Hartadi juga mengatakan bahwa, "Perekonomian indonesia saat ini ditengah dinamika perekonomian global. Prospek ekonomi 2016 masih penuh tantangan, meskipun diperkirakan lebih baik dari 2015. "jelasnya
Tantangan kondisi global bersumber dari kenaikan ekonomi dunia yang belum kuat, harga komoditas yang masih cenderungturun dan divergensi kebijakan moneter global, termasuk dampak kenaikan suku bunga AS.
Tantangan dari domestik berkaitan dengan terbatasnya ruang fiskal dan ruang pelonggaran kebijakan moneter, dampak kebijakan struktural yang belum signifikan. Tahun 2016 merupakan momentum bagi kebangkitan perekonomian. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 5,1% dan inflasi 4,4 %."paparnya
Kombinasi dinamika dan risiko gejolak pasar keuangan global yang disertai kelemahan struktur perekonomian nasional mengakibatkan tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi, neraca pembayaran, nilai tukar rupiah dan inflasi. "Diperlukan strategi bisnis yang matang dan eksekusi kebijakan yang tepat agar dapat memanfaatkan peluang pemulihan ekonomi kedepan" tutupnya.
Seluruh Pemimpin Divisi, Pemimpin Desk, Staff Direksi, Pemimpin Cabang/Cabang Pembantu dan Pemimpin Kedai BRK yang hadir pada workshop ini sangat antusias mengikuti materi yang disajikan oleh Hartadi. Pada akhir sesi dari workshop ini Hartadi Sarwono Phd dan Dirut BRK DR. Irvandi Gustari menutupnya dengan saling memberi cindera mata sebagai kenang-kenangan.** (Tis/Adv)
Editor | : | Tis-Hms BRK |
Kategori | : | Ekonomi |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Sabtu 18 Mei 2024, 08:45 WIB
*TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*
Sabtu 18 Mei 2024
*TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*
Kamis 16 Mei 2024
Keindahan Kiswah Ka'bah di Jakarta dari Perspektif Arsitek dan Ulama
Kamis 16 Mei 2024
RUDI WALKER PURBA BERHARAP PENYELESAIAN KONFLIK PT. RPI DENGAN WARGA KEDEPANKAN KEARIFAN LOKAL*
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Senin 20 Mei 2024, 12:42 WIB
KOMPOL. SUTARJA. SH, UNTUK PILBUB INHU, TEKAT SUDAH BULAT, DAFTAR KE DPW PKB RIAU
Senin 20 Mei 2024
KOMPOL. SUTARJA. SH, UNTUK PILBUB INHU, TEKAT SUDAH BULAT, DAFTAR KE DPW PKB RIAU
Rabu 15 Mei 2024
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB