Jumat, 29 Maret 2024

Breaking News

  • Bawa Kabur Duit Desa Rp590 Juta ke Jabar, Mantan Kades Sitorajo Kari Zulhendri Ditangkap   ●   
  • Bupati Siak Alfedri Ajak Masyarakat Tingkatkan Ketakwaan melalui Gemar Berzakat   ●   
  • Plt Bupati Asmar Serahkan LKPD Tahun 2023 ke BPK RI Perwakilan Riau   ●   
  • Pemkab Meranti Peringati Nuzul Qur’an di Masjid Agung Darul Ulum Selat Panjang   ●   
  • Sekda Meranti Ajak Seluruh Pihak Serius dan Jaga Konsentrsi Laksanakan Percepatan Penurunan Stunting   ●   
BBM Langka
Premium Langka di Pekanbaru, Pertamina Ungkap Banyak Oknum yang Menjual ke Luar Daerah
Rabu 03 Maret 2021, 09:39 WIB

RIAUMADANI. COM - Sudah beberapa bulan terakhir Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium sangat sulit didapatkan oleh masyarakat Pekanbaru. Akibatnya antrian panjang terlihat di SPBU.

Sales Brand Manager Pertamina Pekanbaru, Aditya Agung Andrawina membantah bahwa Pertamina telah menghilangkan atau mengurangi pasokan Premium di Kota Pekanbaru.

Aditya justru mengatakan kelangkaan tersebut karena banyaknya penyelewengan Premium yang dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab untuk dibawa ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), yang mana provinsi tersebut memang sudah tidak lagi mendapatkan pasokan Premium.

"Khususnya wilayah Sumbar yang sudah tidak ada Premium, memang kami temukan fakta di lapangan. Terjadinya penyelewengan ini dilakukan entah oknum pelangsir atau oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," kata Aditya, Selasa (2/3/2021).

Aditya juga menjelaskan Premium sendiri juga bukan lagi produk yang memenuhi standar, karena standar nasional dan internasional itu harus euro empat. Dimana produk minimal tersebut adalah Ron 91. Sedangkan di Asia Tenggara sendiri, Indonesia merupakan negara satu-satunya yang masih menggunakan Ron 88.

"Kami tidak menghilangkan serta merta, nanti Pertamina akan mengadakan berbagai program dan sosialisasi agar kendaraan serta lingkunga lebih terjaga. Premium di Riau tahun ini masih dan tidak ada penghilangan," jelasnya.

SPBU di Pekanbaru sendiri, lanjut Aditya sudah banyak yang tidak menyediakan Premium karena banyaknya oknum-oknum yang bermain bahan bakar. Menurutnya pemilik SPBU tidak ingin terlibat dalam permainan gelap tersebut yang akan membahayakan dirinya serta tempat usahanya itu sendiri.

Ditambah lagi dengan adanya SPBU yang terkena sanksi oleh Pertamina sehingga tidak diizinkan untuk menjual premium. Sejauh ini, ada 5 SPBU di Kota Pekanbaru diblacklist sebab terbukti melakukan penyelewengan penyaluran premium.

"Kami selalu melakukan pengecekan di lapangan dan penindakan terhadap SPBU yang terbukti, di Pekanbaru yang sudah kita skorsing untuk tidak menjual ada 5 SPBU karena ketahuan menyalurkan," terangnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru H. Fathullah menyarankan agar Pertamina melakukan pengawasan ketat di setiap SPBU yang ada di Kota Pekanbaru dengan cara menurunkan karyawannya satu orang di setiap SPBU yang ada di Pekanbaru.

"Saya minta Pertamina menurunkan anggota untuk mengawasi di setiap SPBU, disetiap SPBU harus ada anggota untuk mengawasi kecurangan. Karena banyak yang sangat curang, kan ada tu kenderaan yang dimodifikasi supaya muatan banyak," bebernya.(**)




Editor :
Kategori :
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top