Akibat Pandemi Virus Corona
Pendapatan Perusahaan Turun 33%, Coca-Cola Bakal PHK 4.000 Karyawan
Jumat 28 Agustus 2020, 22:36 WIB
Pandemi virus Corona telah menyebabkan pendapatan kuartal II perusahaan turun 33%, Coca-Cola Bakal PHK 4.000 Karyawan
JAKARTA. RIAUMADANI. COM – Coca-Cola membuka peluang pemberhentian kerja secara sukarela kepada karyawan yang memenuhi syarat, dimulai dengan 4.000 pekerja di AS, Kanada dan Puerto Rico yang dipekerjakan terhitung per 1 September 2017.
Mengutip CNBC, Jumat (28/8/2020), perusahaan mengumumkan pada hari ini rencana restrukturisasi tenaga kerja yang akan mencakup pemutusan hubungan kerja (PHK) sukarela.
Pihaknya memperkirakan bahwa program pesangon secara keseluruhan merugikan perusahaan US$ 350 juta hingga US$ 550 juta. Coke memiliki sekitar 86.200 karyawan di seluruh dunia pada 31 Desember, di mana lebih dari 10.000 di antaranya berada di AS.
Di sisi operasi, sembilan divisi baru akan menggantikan 17 unit bisnis dan akan fokus pada penskalaan produk baru lebih cepat dan menghilangkan duplikasi sumber daya. Divisi usaha global dan investasi pembotolan Coke tidak akan berubah.
Rencana restrukturisasi Coke dilakukan saat perusahaan menyederhanakan portofolio minumannya untuk fokus pada merek yang lebih besar dan lebih populer.
Pandemi virus Corona telah menyebabkan pendapatan kuartal II perusahaan turun 33%, tetapi CEO James Quincey, yang telah memimpin perusahaan sejak 2017, mengatakan sedang mencoba untuk keluar dari krisis lebih kuat dari sebelumnya.
Perusahaan berencana untuk membangun unit operasi baru yang berfokus pada tingkat regional dan lokal yang akan bekerja sama dengan lima tim kepemimpinan pemasaran global, dibagi berdasarkan kategori.
Coke juga menciptakan unit baru yang didedikasikan untuk efisiensi dan memaksimalkan skala globalnya. Organisasi ini akan menangani manajemen data, analitik konsumen, dan e-commerce, serta akan bekerja dalam kemitraan dengan pembotolan.
Saham raksasa minuman bersoda yang memiliki nilai pasar US$ 210 miliar itu naik 1% dalam perdagangan pra-pasar. Namun saham jatuh 12% sepanjang tahun ini.
Sumber : detikcom
Mengutip CNBC, Jumat (28/8/2020), perusahaan mengumumkan pada hari ini rencana restrukturisasi tenaga kerja yang akan mencakup pemutusan hubungan kerja (PHK) sukarela.
Pihaknya memperkirakan bahwa program pesangon secara keseluruhan merugikan perusahaan US$ 350 juta hingga US$ 550 juta. Coke memiliki sekitar 86.200 karyawan di seluruh dunia pada 31 Desember, di mana lebih dari 10.000 di antaranya berada di AS.
Di sisi operasi, sembilan divisi baru akan menggantikan 17 unit bisnis dan akan fokus pada penskalaan produk baru lebih cepat dan menghilangkan duplikasi sumber daya. Divisi usaha global dan investasi pembotolan Coke tidak akan berubah.
Rencana restrukturisasi Coke dilakukan saat perusahaan menyederhanakan portofolio minumannya untuk fokus pada merek yang lebih besar dan lebih populer.
Pandemi virus Corona telah menyebabkan pendapatan kuartal II perusahaan turun 33%, tetapi CEO James Quincey, yang telah memimpin perusahaan sejak 2017, mengatakan sedang mencoba untuk keluar dari krisis lebih kuat dari sebelumnya.
Perusahaan berencana untuk membangun unit operasi baru yang berfokus pada tingkat regional dan lokal yang akan bekerja sama dengan lima tim kepemimpinan pemasaran global, dibagi berdasarkan kategori.
Coke juga menciptakan unit baru yang didedikasikan untuk efisiensi dan memaksimalkan skala globalnya. Organisasi ini akan menangani manajemen data, analitik konsumen, dan e-commerce, serta akan bekerja dalam kemitraan dengan pembotolan.
Saham raksasa minuman bersoda yang memiliki nilai pasar US$ 210 miliar itu naik 1% dalam perdagangan pra-pasar. Namun saham jatuh 12% sepanjang tahun ini.
Sumber : detikcom
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Internasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Kamis 28 Maret 2024, 22:44 WIB
Sekda Meranti Ajak Seluruh Pihak Serius dan Jaga Konsentrsi Laksanakan Percepatan Penurunan Stunting
Jumat 22 Maret 2024
Ketua DPRD Kepulauan Meranti Berkoordinasi ke Kementerian BUMN
Rabu 20 Maret 2024
Plt Bupati Asmar Safari Ramadan 1445H di Masjid As-Shobirin Desa Bandul Tasik Putri Puyu
Minggu 11 Februari 2024
Camat Sungai Apit Secara Resmi Tutup STQ ke-XII Tahun 2024 Tingkat Kelurahan Sungai Apit
Nasional
Kamis 28 Maret 2024, 22:36 WIB
REZITA MEYLANI YOPI, BUPATI INHU RESMIKAN SPKLU PERTAMA UNTUK MOBIL LISTRIK
Kamis 28 Maret 2024
REZITA MEYLANI YOPI, BUPATI INHU RESMIKAN SPKLU PERTAMA UNTUK MOBIL LISTRIK
Kamis 21 Maret 2024
KPU Rampung Rekapitulasi 38 Provinsi, 8 Partai Lolos Parlemen, PDIP Raih Suara Terbanyak PPP Gagal
Selasa 19 Maret 2024
Pemerintah Kaji Skema Pinjaman Lunak Pendidikan Program Kredit Mahasiswa Indonesia (KMI)
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Jumat 15 Maret 2024, 10:14 WIB
Awal Ramadan Harga Cabai Merah di Pekanbaru Melambung Tinggi Tembus Rp120 Ribu/Kg
Jumat 15 Maret 2024
Awal Ramadan Harga Cabai Merah di Pekanbaru Melambung Tinggi Tembus Rp120 Ribu/Kg
Jumat 08 Maret 2024
PJ Gubernur Riau, SF Hariyanto Apresiasi Pelaksanaan Rapim TNI-Polri
Sabtu 02 Maret 2024
Sejumlah Ruas Jalan di Pekanbaru Akan Diambil alih Pemerintah Provinsi Riau