Jumat, 29 Maret 2024

Breaking News

  • Bawa Kabur Duit Desa Rp590 Juta ke Jabar, Mantan Kades Sitorajo Kari Zulhendri Ditangkap   ●   
  • Bupati Siak Alfedri Ajak Masyarakat Tingkatkan Ketakwaan melalui Gemar Berzakat   ●   
  • Plt Bupati Asmar Serahkan LKPD Tahun 2023 ke BPK RI Perwakilan Riau   ●   
  • Pemkab Meranti Peringati Nuzul Qur’an di Masjid Agung Darul Ulum Selat Panjang   ●   
  • Sekda Meranti Ajak Seluruh Pihak Serius dan Jaga Konsentrsi Laksanakan Percepatan Penurunan Stunting   ●   
Akibat Pandemi Virus Corona
Pendapatan Perusahaan Turun 33%, Coca-Cola Bakal PHK 4.000 Karyawan
Jumat 28 Agustus 2020, 22:36 WIB
Pandemi virus Corona telah menyebabkan pendapatan kuartal II perusahaan turun 33%, Coca-Cola Bakal PHK  4.000 Karyawan

JAKARTA. RIAUMADANI. COM – Coca-Cola membuka peluang pemberhentian kerja secara sukarela kepada karyawan yang memenuhi syarat, dimulai dengan 4.000 pekerja di AS, Kanada dan Puerto Rico yang dipekerjakan terhitung per 1 September 2017.

Mengutip CNBC, Jumat (28/8/2020), perusahaan mengumumkan pada hari ini rencana restrukturisasi tenaga kerja yang akan mencakup pemutusan hubungan kerja (PHK) sukarela.

Pihaknya memperkirakan bahwa program pesangon secara keseluruhan merugikan perusahaan US$ 350 juta hingga US$ 550 juta. Coke memiliki sekitar 86.200 karyawan di seluruh dunia pada 31 Desember, di mana lebih dari 10.000 di antaranya berada di AS.

Di sisi operasi, sembilan divisi baru akan menggantikan 17 unit bisnis dan akan fokus pada penskalaan produk baru lebih cepat dan menghilangkan duplikasi sumber daya. Divisi usaha global dan investasi pembotolan Coke tidak akan berubah.

Rencana restrukturisasi Coke dilakukan saat perusahaan menyederhanakan portofolio minumannya untuk fokus pada merek yang lebih besar dan lebih populer.

Pandemi virus Corona telah menyebabkan pendapatan kuartal II perusahaan turun 33%, tetapi CEO James Quincey, yang telah memimpin perusahaan sejak 2017, mengatakan sedang mencoba untuk keluar dari krisis lebih kuat dari sebelumnya.

Perusahaan berencana untuk membangun unit operasi baru yang berfokus pada tingkat regional dan lokal yang akan bekerja sama dengan lima tim kepemimpinan pemasaran global, dibagi berdasarkan kategori.

Coke juga menciptakan unit baru yang didedikasikan untuk efisiensi dan memaksimalkan skala globalnya. Organisasi ini akan menangani manajemen data, analitik konsumen, dan e-commerce, serta akan bekerja dalam kemitraan dengan pembotolan.

Saham raksasa minuman bersoda yang memiliki nilai pasar US$ 210 miliar itu naik 1% dalam perdagangan pra-pasar. Namun saham jatuh 12% sepanjang tahun ini.

Sumber : detikcom




Editor : Tis
Kategori : Internasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top